32 C
Makassar
Sunday, September 8, 2024
HomeRagamPemkot Makassar Bakal Terapkan New Normal

Pemkot Makassar Bakal Terapkan New Normal

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Penjabat Wali kota Makassar, Rudy Djamaluddin, mengatakan penerapan New Normal di kota Makassar bisa dilakukan, jika masyarakat sudah menjadikan protokol kesehatan sebagai suatu kebiasaan.

Menurutnya, jika kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan sudah konsisten dan berangkat dari kesadaran (bukan lagi suatu hal yang harus dipaksakan), maka New Normal sudah layak diterapkan.

“Jika tren kepatuhan masyarakat sudah semakin baik, menjalankan protokol kesehatan atas kesadaran sendiri, maka itulah saatnya dimana kita sudah bisa masuk ke New Normal tersebut” ujar Rudy kepada awak media di rumah jabatan Walikota Makassar, Selasa (28/7/2020).

Lebih lanjut Rudy mengatakan, perkembangan penularan Covid-19 di Kota Makassar beberapa hari terakhir ini menunjukkan angka reproduksi efektif (Rt) di bawah satu.

Tetapi ia juga meminta, hal itu sebaiknya jangan ditanggapi sebagai suatu tahap menuju pelonggaran. Sebab jika masyarakat berpikir seperti itu, justru bisa berpotensi menjadi boomerang terjadinya Second Wave.

“Potensi terjadinya peningkatan kembali sangat mungkin, jika kita longgarkan. Makanya, kita harus lebih tegas dan hati-hati, khususnya dalam hal penerapan protokol kesehatan,” jelas Rudy.

“Meskipun kita mensyukuri beberapa poin positif dari upaya yang berhasil sejak perwali 36 diberlakukan. Tingkat paparan virus menunjukkan penurunan. Beberapa hari terakhir ini, kita sudah memasuki level dua digit. Demikian pula jika diukur dari indeks penularan atau nilai RT-nya,” lanjutnya.

Dua parameter tersebut menurut Rudy dampak positif dari upaya yang dilakukan. Menurutnya, momentum ini merupakan sebuah sinyal untuk lebih berhati-hati, lebih tegas, dan disiplin dalam menerapkan Perwali 36.

“Sebentar lagi kita merayakan hari raya Idul Adha. Tentu saja kita wajib melindungi warga kita yang beribadah dari ancaman paparan virus. Makanya, kita fokus pada pelaksanaan protokol kesehatan. Sebaiknya shalat Id di masjid saja, jangan di lapangan, karena itu bisa memicu kumpulan orang yang lebih besar dan kontrol protokol kesehatannya akan sulit.”

“Hasil rapat dengan forkopimda kemarin, kami sepakat untuk memperpanjang pengetatan perbatasan satu minggu lagi. Bagi warga Makassar yang ingin keluar kota tetap harus melengkapi diri dengan surat keterangan bebas Covid-19, demikian pula sebaliknya,” terang Rudy.

spot_img
spot_img
spot_img

Headline

spot_img
spot_img