MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Terakit Stadion Mattoangin, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), dalam hal ini; Biro Pengelolalan Barang dan Aset Setda, dan Biro Hukum, telah menggelar rapat tertutup bersama pihak ketiga Aset Pemprov; Stadion Mattoangin, Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS).
Hingga hari ini, Gubernur Sulsel, H.M Nurdin Abdullah mengatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah berupaya merampungkan data untuk menerbitkan aset aset Pemprov yang dinilai cenderung mengarah ke pidana seperti Stadion Mattoangin.
“Karena begini, ini kan beda, aset semua itu sekarang fokus KPK untuk menertibkan. Terutama aset-aset yang cenderung mengarah ke pidana,”ucap Nurdin Abdullah kepada awak media, di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (1/3/2019).
Lebih lanjut, Gubernur Sulsel juga menyampaikan terkait pengelolaan aset pemprov; Stadion Mattoangin yang saat ini tengah di usut oleh KPK, bisa saja berpotensi untuk berujung ke pidana.
“Jadi sebelum itu terjadi, KPK masuk memberitahu bahwa kalau ini dilanjutkan berujung pada kasus hukum, ya seperti mattoanging. Mattoanging itu aset pemprov yang dikelola tapi kita tidak mendapat apa-apa,” tukasnya.
Diketahui, YOSS sebagai pihak ketiga yang telah mengelola Stadion Mattoanging sejak puluhan tahun silam, tidak pernah memberi kontribusi untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sulsel.
