6. Profilaksis Pra Pajanan (PPrP)
Profilaksis pra pajanan (PPrP) atau pre-exposure prophylaxis (PrEP) adalah pencegahan HIV untuk seseorang yang tidak positif HIV namun memiliki risiko tinggi terpapar virus ini. Profilaksis pra pajanan (PPrP) menggunakan obat HIV khusus untuk mencegah HIV setelah berhubungan seksual.
7. Sunat pada Pria
Berdasarkan bukti medis, pria yang sudah sunat dapat mengurangi risiko terkena infeksi HIV. Walaupun demikian, tetap lakukan cara pencegahan HIV/AIDS yang telah disebutkan.
Itulah beberapa cara mencegah HIV/AIDS yang dapat Anda dan pasangan lakukan. Sebaiknya, jujur pada pasangan bila Anda positif HIV dan lakukan perawatan terbaik. Apabila Anda melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang positif HIV, maka risiko untuk terpapar infeksi ini tinggi.
Cara Mencegah Penyebaran HIV Bila Anda Positif
Bila Anda sudah mengetahui diri Anda positif HIV, berikut ini adalah beberapa cara mencegah HIV pada pasangan Anda:
1. Profilaksis Pascapajanan (PPP)
Profilaksis pascapajanan (PEP) atau post-exposure prophylaxis (PEP) adalah penggunaan obat HIV pada seseorang yang mungkin terpapar HIV. Obat ini harus diminum 72 jam setelah seseorang memiliki risiko tinggi terpapar HIV, misalnya, menyadari bahwa dirinya baru saja berhubungan seks dengan pasangan yang positif HIV.
Obat HIV ini hanya boleh digunakan untuk situasi darurat. Obat HIV ini tidak ditujukan sebagai penggunaan rutin, misalnya, untuk seseorang yang sering berisiko terpapar HIV.
2. Pencegahan HIV dari Ibu ke Bayi
Seorang ibu hamil yang positif HIV dapat menularkan HIV pada bayinya, namun kondisi ini dapat dicegah dengan perawatan maksimal. Ibu hamil tersebut harus minum obat HIV yang diresepkan dokter.
Setelah bayi lahir, bayi juga membutuhkan perawatan dengan obat HIV. Ibu tersebut juga sebaiknya tidak memberi ASI karena berisiko menularkannya melalu ASI. Kondisi ini sangat serius, Anda harus konsultasi dengan dokter secara intensif.
Itulah beberapa cara pencegahan HIV/AIDS. Selain itu, seseorang yang positif HIV harus melakukan perawatan HIV dengan obat HIV yang disebut antiretroviral therapy (ART) agar tidak menularkan HIV pada pasangannya yang negatif HIV.
Sumber: Doktersehatcom