Penutupan Asian Games Akan Dimeriahkan Marching Band TNI dan Polri

Asian Games 2018/Indosport

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Penutupan Asian Gemes 2018 ini, selain di meriahkan oleh deretan artis papan atas dari berbagai negera. Penutupan tersebut akan dimeriahkan juga dari Akademi kepolisian dan Akademi Militer.

Marching Band dari dua istitusi negara dalam hal ini Tentara Nasianal Indonesia (TNI) dan Polisi Republik Indonesai (Polri), siap mempersembahkan yang terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia. Terlebih untuk tamu dari seluruh negara yang masuk dalam daftar Asian Games 2018 ini.

Penampilan Band TNI dan Polri tersebut masuk dalam susunan ketiga di randoum acara penutupan Asian Games 2018. Waktu penampilan pun sudah ditentukan untuk dua instutusi negara itu yakni Pukul 19:06 WIB.

Ketua Inasgoc 2018 Erick Thohir mengaku, konsep acara penutupan Asian Gemas ditargetkan berbeda dengan konsep pembukaannya. Oleh karena itu maka Indonesia akan menunjukan identitasnya di mata dunia, pada penutupan panitia menyiapkan rentetan kegiatan yang menonjolkan sisi selebrasi Asia.

“Kalau pembukaan itu benar-benar selebrasi Indonesia, di mana kita menunjukan identitas ke dunia. Ini mohon maaf penutupan itu selebrasi Asia. Di mana kita serahterimakan ke Hangzhou, (tuan rumah Asian Games 2022). Kami undang artis India, artis Korea, artis Arab, Youtuber karena ini selebrasi Asia,” ujar Erick, yang dilansil dari BeritaSatu.com, Kamis (30/8/2018).

Baca: Jelang Penutupan Indonesia Tambah 1 Medali Emas, Berikut Klasemen Asian Games 2018

Dikatakan, pada pembukaan Asian Games, konsep acara menonjolkan atraksi kolosal. Sementara, dipenutupan lebih kepada farewell party.

“Jadi lebih ke konser. Saya minta masyarakat, ekseptasinya jangan berlebihan. Nanti bilang kok nggak kaya pembukaan, ya memang nggak bakal sama. Kalau pembukaan kolosal,” ungkapnya.

Ia menyampaikan, pihak panitia juga akan menggelar festival di luar SUGBK. Sehingga, masyarakat yang tidak kebagian tiket masuk dapat merayakan penutupan Asian Games di luar. “Supaya orang bisa nonton bareng di luar GBK. Ada lima screen untuk masyarakat yang nggak bisa masuk,” katanya.

Baca: Jadwal Upacara Penutupan Asian Games 2018, Menanti Kejutan Presiden Jokowi Berikutnya

Erick menyebutkan, sekitar 40.000 tiket acara penutupan Asian Games 2018 telah terjual. Namun, belum diketahui apakah sudah sold out atau fully booked.

“40.000 kemarin dalam waktu 24 menit online semua sold out. Nah ini nanti ada bedanya. Sold out sama fully booked. Biasanya kalau sold out memang sold out, kalau fully booked sedang diverifikasi pembayaran. Saya belum tahu detilnya. Cuma kemarin yang saya dapat sold out,” jelasnya.

Baca: Jelang Penutupan Indonesia Tambah 1 Medali Emas, Berikut Klasemen Asian Games 2018

Ia menuturkan, animo masyarakat dapat menjadi indikator suksesnya perhelatan Asian Games 2018. Erick pun melihat, Indonesia sudah pantas menggelar olimpiade. Namun, keputusannya bergantung pihak Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang akan datang ke Indonesia, hari ini.

“Kalau (menurut) saya sudah pantas Indonesia mendapatkan Olimpiade. Belum tahu (apakah Indonesia dipilih mengggelar Olimpiade). Kan Presiden IOC baru mendarat nanti malam. Besok saya ada meeting dengan presiden IOC, pak Jokowi tanggal 1 (September), jam 10.00 pagi. Lalu ada rapat lagi malam, dengan bapak wakil presiden didampingi menpora,” terangnya.

Menyoal pelaksanaan Asian Games 2018, Erick mengaku, pihak Inasgoc mendapatkan pujian dari sejumlah kontingen atlet negara-negara tetangga.

“Panitia Inasgoc tiada henti-hentinya mendapatkan pujian dari para kontingen dan media-media di luar negeri. Saya beberapa kali ketemu ketua KOI negara-negara peserta mereka memuji tidak hanya panitia, tetapi bagaimana TNI-Polri bisa menjaga tidak hanya keamaanan, tapi keramahan kepada kontingen-kontingen. Volunteer juga mendapat pujian yang luar biasa. Jadi, pada saat ini sesuai arahan pak presiden langsung, kita bisa sukses karena gotong royong,” pungkasnya.

Penulis: Abdul Latif