30 C
Makassar
Friday, March 29, 2024
HomeTopikPerjuangan Korban Gempa Palu yang Alami Keguguran di Pesawat

Perjuangan Korban Gempa Palu yang Alami Keguguran di Pesawat

- Advertisement -
- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Gempa bermagnitudo 7,4 yang mengguncang Sulawesi Tengah (Sulteng) menyisahkan kisah tentang ibu yang berjuang agar anaknya tetap hidup meski dalam kondisi gempa.

Seperti yang diceritakan oleh Asnia, yang anaknya Jumriati harus keguguran lantaran saat gempa dengan kekuatan 7,4 skala richter mengguncang Kota Palu dan sekitarnya dirinya tertimpa barang.

Dia menceritakan bahwa anaknya yang ketika itu berada di luar rumah harus tertimpa oleh barang bahan bangunan dari ruko miliknya saat gempa terjadi pada (28/9/2018) lalu.

BACA: 3 Hari Pascagempa, 7 Ibu Korban Tsunami Palu Lahirkan 9 Anak

Baruntung dua orang cucunya juga tidak berada di dalam rumah saat gempa yang terasa hingga Sulawesi Barat tersebut. Sehingga, tidak mengalami luka-luka.

“Dijatuhi barang waktu gempa. Untung ini dua anak (cucunya) tidak berada di dalam rumah, karena pergi main-main waktu gempa,” katanya, saat ditemui di RSUD Daya, Selasa (2/10/2018).

Menyadari anaknya yang sedang hamil tujuh bulan itu dijatuhi barang, kemudian ditarik oleh keluarga sehingga dia selamat. Saat itu juga dirinya menuju ke Puskesmas untuk memeriksa kandungan Jumriati.

BACA: Sekretariat DPRD Makassar Salurkan Bantuan ke Palu

Namun, puskesmas yang berada di belakang tempat tinggalnya Jalan Stadion Gawalise, Perumnas Jalan Reformasi, Palu Barat tersebut tidak mampu untuk itu lantaran alat yang tidak memadai pascagempa.

Kemudian, dia dilarikan ke rumah sakit terdekat. Tapi, hasilnya tetap sama, pihak rumah sakit tidak cukup daya untuk mengeluarkan anak tersebut dari kandungan ibunya. “Tidak bisa karena listrik tidak kuat,” ungkapnya.

BACA: UNM Siap Tampung Mahasiswa Untad Korban Gempa

Tidak punya jalan lain, akhirnya bersama lima orang keluarganya Asnia menuju ke Bandara Mutiara Sis Aljufri dan meminta kepada petugas untuk memberangkatkan anaknya yang kandungannya dalam keadaan tidak sehat.

BACA JUGA :  Taufan Pawe Bantah Terlantarkan Bantuan Korban Bencana Sulteng

“Saya bilang harus cepat ke rumah sakit. Siapa mau tanggung kalau ada apa-apa dengan anaknya (Jumriati),” tegasnya.

Namun, belum sampai di Kota Makassar tempat korban gempa dan tsunami Palu di fokuskan, janin Jumriati tidak bisa terselamatkan atau gugur sebelum mendapatkan perawatan medis.

Penulis: M. Syawal
spot_img

Headline

Populer