MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Perjuangan PSM Makassar di ajang AFC Cup 2019 harus terhenti di partai semi final zona ASEAN.
Kegagalan ini karena PSM kalah gol tandang dari tamunya, Becamex Binh Duong yang sukses mencuri gol di Stadion Pakansari, Cibinong, Rabu (26/6/2019) sore tadi.
Babak Pertama
Di awal kick off babak pertama, baik PSM maupun Becamex sama-sama memiliki peluang bagus. Akan tetapi keduanya masih bermain seimbang.
BACA:Â Line Up dan Kostum Resmi PSM vs Becamex
PSM bertubi-tubi mendapat peluang dan menggempur pertahanan Becamex, hanya saja serangan Juku Eja selalu gagal. Senada dengan PSM, Becamex juga mengalami situasi yang sama.
Bahkan Becamex lebih awal mendapat kartu kuning, setelah Nguyen Trong Huy melanggar M. Rahmat di menit ke-17. Sementara di menit ke-35, Le Tan Tai menyusul dengan koleksi kartu kuningnya.
Setelah itu kedua tim mendapat peluang sama bagus. Eero Markkanen dan Rizky Pellu sempat mendapat peluang namun gagal dikonversi menjadi gol.
BACA:Â Kalezic Kecewa PSM Tidak Bermain di Mattoanging
Di 15 menit akhir babak pertama, permainan PSM justru menurun dan kerap mendapat tekanan. Bahkan petaka PSM justru muncul di menit ekstra time.
Wander berhasil menjebol gawang Rivky Mokodompit di menit ke-45+4, setelah manfaatkan assist Ho Tan Tai.
Babak Kedua
Memasuki babak kedua, permainan PSM jauh lebih agresif. Rizky Pellu yang berperan sebagai jangkar digantikan oleh Zulham Zamrun sejak awal babak kedua.
Selain itu, Guy Junior juga dimasukkan oleh Darije Kalezic untuk menggantikan Rasyid Bakri pada saat pertandingan memasuki menit ke-73. Hasilnya terbukti efektif.
Dua menit dari masuknya Junior, Zulham Zamrun yang bergerak di sisi kanan lapangan PSM mengirimkan umpan ke kotak penalti, dan disambar pemain belakang Becamex, Ho Tan Tai, lalu masuk ke gawang sendiri.
Permainan PSM semakin agresif setelah Ferdinand Sinaga masuk menggantikan Abdul Rahman di menit ke-81. Dan enam menit berselag, Zulham kembali mengirim assist dari tendangan sudut.
Assist Zulham disambar oleh Aaron Evans di menit ke-87 dan merubah skor menjadi 2-1 untuk keunggulan PSM Makassar.
Akan tetapi keunggulan PSM ini tidak mampu membawa Juku Eja melaju ke partai final, meskipun agregat skor 2-2. Hal itu karena PSM Makassar kalah dalam produktivitas gol tandang.
Penulis : Widyawan Setiadi
