MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Ditengah pandemi Covid-19 ini sejumlah unit usaha sudah diizinkan beroperasi kembali oleh pemerintah kota Makassar, dengan ketentuan menerapkan protokol kesehatan sebagaimana diatur dalam Perwali nomor 31 tahun 2020.
Salah satu unit usaha yang mulai beroperasi kembali adalah sektor perhotelan. Dengan begitu, Swiss Belinn Panakkukang kembali mengoperasikan pelayanan konsumen untuk menggunakan fasilitas dan jasa, dengan ketentuan protokol kesehatan yang ketat.
Salah satu hal yang dilakukan Swiss Belinn dalam menerapkan protokol kesehatan dengan menghadirkan Ultraviolet C Box (UVC Box) dang wastafel portable yang bisa dipindahkan kemana saja sesuai kebutuhan.
“Kalau teman-teman lihat di pintu masuk tadi, di situ ada UVC Box. Fungsinya untuk membunuh bakteri di barang bawaan. Jadi tas, koper, dan semua barang bawaan dimasukkan kedalam UVC Box dahulu sebelum masuk hotel,” ujar Mimi Suratmi, selaku Marketing Communication Swis Belinn Panakkukang.
Sementara untuk wastafel Portable, Mimi mengaku sengaja membuat desain yang mudah untuk dipindahkan agar pemenuhan kebutuhan bisa dipenuhi dengan mudah.
“Kalau tempat cuci tangannya ini sengaja memang dikasih roda, supaya gampang dipindahkan. Jadi misalnya ada rapat atau pertemuan yang butuh tambahan tempat cuci tangan, bisa dipindahkan dengan mudah,” terangnya, saat ditemui Sulselekspres.com di Swiss Belinn Panakkukang.
BACA:Â Pemkot Peringatkan Kafe Patuhi Jam Operasional, Tempat Hiburan dan Panti Pijat Masih Tutup
“Jadi untuk tempat cuci tangannya, kerannya tidak dibuka pakai tangan, melainkan dibuatkan pedal supaya gampang diinjak. Kalau pakai tangan kan bergantian yang pegang, jadi tidak terlalu steril,” lanjutnya, Jumat (19/6/2020).
Untuk pengadaan alat-alat tersebut, Mimi mengaku membutuhkan biaya yang cukup mahal, tetapi hal itu harus tetap mereka lakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen, agar tetap aman dan terjaga dari penularan Covid-19.
“Kalau biaya sih ya lumayan, soalnya UVC Box ini kan dibikin secara manual dan dipesan khusus. Tapi kita harus tetap lakukan upaya maksimal agar konsumen tetap merasa nyaman dan aman, tidak wa-was terpapar Covid-19,” beber Mimi.
Selain itu, pintu masuk hotel juga diatur satu jalur. Setiap pengunjung langsung mendapati tempat cuci tangan, kemudian cek suhu tubuh, disemprot disinfektan.
Di dalam hotel, jarak duduk tetap diatur jaraknya. Kemudian untuk makan, semua konsumen dilayani pegawai dengan menggunakan alat pelindung diri lengkap.
