30 C
Makassar
Sunday, May 26, 2024
HomeHukrimPimpinan KPK Diteror, Bukti Peran Negara yang Absen

Pimpinan KPK Diteror, Bukti Peran Negara yang Absen

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Dua rumah milik pimpinan Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) mengalami aksi teror bom molotov. Rabu (9/1/2019) dini hari.

Namun, peritiwa ini menurut Aktivis Anti Corruption Committe (ACC) merupakan cerminan atas absennya Negara dalam menjamin para komisioner KPK.

BACA: Selang Berapa Jam, Dua Rumah Pimpinan KPK Diteror Bom Molotov

“(Peristiwa) Ini menunjukkan tidak adanya peran negara/pemerintah terhadap jaminan keamanan mereka dan keluarganya,” kata Direktur ACC Sulawesi, Abdul Muthalib.

Muthalib yakin, dengan aksi teror demikian, tidak membuat nyali komisioner KPK dalam mengungkap kasus koruptor ciut.

Kata dia, orang yang bekerja di KPK justru tidak bakalan terganggu dengan terror dan intimidasi semacam itu.

BACA: Empat Petinggi PT Waskita Dicegah KPK

“Kendatipun demikian negara wajib memberikan perlindungan kepada mereka, bukan justru dibiarkan (kemanannya),” ujar Muthalib.

Menurutnya, bila kondisi sudah seperti ini, Presiden RI Joko Widodo harusnya tidak membiarkan rasa aman para komisioner dan keluarganya tergerus. Perlindungan hukum pun harus dijamin.

“Untuk itu, kami mendesak kepolisian RI untuk secara serius membongkar motif dibalik serangan teror terhadap pimpinan KPK,” kata Muthalib.

Selain itu, Muthalib juga mengimbau kepada publi agar terlibat aktif dalam penuntasan kasus tersebut.

“Kami masyarakat sipil di Sulawesi selatan mendukung sepenuhnya seluruh langkah pemberantasan korupsi yg dilakukan KPK,” Muthalib menandaskan.

Penulis: Agus Mawan
spot_img

Headline

Populer

spot_img