33 C
Makassar
Friday, April 19, 2024
HomePolitikPKB Matangkan Strategi Pemenuhan Kuota 30% Perempuan di Parlemen

PKB Matangkan Strategi Pemenuhan Kuota 30% Perempuan di Parlemen

- Advertisement -

 

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Perempuan Bangsa Dewan Pimpinan Wilayah Sulawesi Selatan, tengah mempermantap strategi dalam upaya pemenuhan kuota 30% perempuan di parlemen.

Hal ini dilakukan sebab nyaris di semua wilayah Sulawesi Selatan belum pernah memenuhi kuota 30% perempuan yang duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sebagaimana ditetapkan dalam aturan.

Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan sosialisasi dan perekrutan anggota Perempuan Bangsa, khususnya untuk pemilih dari kalangan perempuan.

Hal ini disampaikan oleh sekretaris Perempuan Bangsa PKB DPW Sulsel, Muslimah Zuhdi, saat ditemui reporter Sulselekspres.com pasca mengisi acara refleksi akhir tahun, di Cafe Red Corner, Jalan Yusuf Daeng Ngawing, Jumat (13/12/2019) sore.

“Kami akan melakukan sosialisasi dan perekrutan terlebih dahulu. Jadi kita prioritaskan pemilih dari kalangan perempuan,” ujar Muslimah Zuhdi.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kegagalan PKB mengusung kader perempuan di DPRD kota Makassar dua periode belakangan, telah menjadi evaluasi tersendiri dan sudah dipersiapkan untuk pileg 2024 mendatang.

“Ya kalau PKB di Sulsel sendiri, khususnya Makassar, memang belum maksimal ya. Tapi di Jawa itu kader perempuan sudah mengakar rumput. Jadi ada perbedaan. Ada yang jadi menteri, ada yang jadi wakil bupati di Sumatera,” ujarnya.

Dalam upaya meningkatkan kualitas dan membuka peluang duduk di parlemen, PKB bakal menggaet organisasi kepemudaan Nahdatul Ulama sebagai mitra.

“Jadi kita akan mulai dari akar rumput itu tadi. Nanti bakal ada sinergitas dengan kepemudaan Nahdatul Ulama (NU), seperti Muslimat, IPP NU, dan Fatayat, nanti kita akan lebih bersinergi lagi untuk membesarkan PKB, karena PKB lahir dari NU,” lanjutnya.

“Karena sebelumnya kan belum ada kerjasama dengan pemuda perempuan NU itu sendiri. Jadi kedepan kita bakal bangun program bersama. Nah dari situ nanti kita bisa melahirkan kader-kader yang lebih mumpuni,” bebernya.

“Lebih tepatnya konsolidasi kader berbasis gender,” tutup Muslimah Zuhdi.

Penulis : Widyawan Setiadi

spot_img

Headline

Populer

spot_img