MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Pihak Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel) menegaskan bahwa Dokter Wahyudi yang merupakan broker Joki dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Makassar adalah pegawai Pelindo IV Makassar.
Pernyataan tersebut menyusul adanya bantahan dari pihak Pelindo IV Makassar yang menyatakan bahwa Dokter Wahyudi bukanlah pegawai Pelindo IV Makassar.
BACA: Pelindo IV Bantah Soal Joki Tes CPNS
Kabid Humas Polda Sulsel, mengatakan bahwa Dokter Wahyudi jelas adalah karyawan Pelindo IV Makassar yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan bantahan Pelindo IV Makassar tidak benar.
“Pelindo IV Makassar dia. Jangan membantah lah,” katanya, saat ditemui di salah satu warung kopi di bilangan Perintis Kemerdekaan, Kamis (1/11/2018).
BACA: Polisi Incar 9 Sindikat Joki Seleksi CPNS
Dia mengatakan bahwa pegawai negeri sipil tersebut bukanlah dokter baru. Karena dalam kasus tersebut Wahyudi merupakan salah satu tentor atau pengajar bagi CPNS yang ingin belajar mengatasi soal dalam seleksi penerimaan CPNS.
Sebelumnya, pihak kepolisian mengamankan enam orang sindikat joki seleksi CPNS menangkap enam orang pelaku penipuan dalam tes seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan Ham, pada saat pelaksaan ujian di Aula Kantor RRI, Jalan Riburane, Kota Makassar.
BACA: Pegawai Pelindo IV Jadi Otak Sindikat Joki CPNS di Makassar
Keenam pelaku masing-masing Musriadi, Dokter Wahyudi, Martin Tumpak, Ahmad Lutfi, Hamdi Widi dan Adi Putra. Mereka diamankan saat ketahuan menjadi joki saat ujian, pada Minggu (28/10/2018) kemarin. Dokter Wahyudi itulah yanh dinyatakan sebagai seorang PNS di Pelindo IV Makassar.