SULSELEKSPRES.COM – Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengklaim peserta reuni 212 yang digelar Ahad lalu, berjumlah 11 juta orang.
Hal ini disampaikan pasangan Sandiaga Uno ini dalam pidatonya di acara peringatan Hari Disabilitas Internasional ke26 di Jakarta, Rabu, 5 Desember 2018.
“Hampir semua media tidak mau meliput sebelas juta lebih orang yang kumpul. Saya kira ini kejadian pertama ada manusia kumpul sebanyak itu tanpa dibiayai siapa pun,” kata Prabowo, dilansir dari Tempo.co.
BACA:Â Mahfud MD Sebut Reuni 212 Bukan Ukuran Keimanan
Dalam pidato tersebut, Prabowo juga menyampaikan kegeramannya terhadap media dan wartawan. Dia menganggap kalau media dan wartawan bagian dari pihak perusak demokrasi lantaran tidak meliput kegiatan tersebut.
Prabowo memprotes media yang disebutnya tidak menyebutkan bahwa massa yang hadir mencapai belasan juta.
“Media-media yang mengatakan dirinya objektif, bertanggung jawab untuk membela demokrasi, padahal justru mereka ikut bertanggung jawab menjadi bagian dari usaha manipulasi demokrasi,” katanya.
BACA:Â Reuni 212, Rocky Gerung: Hari Unik, Ada Kegembiraan Ada Kedunguan
Dengan tidak meliput reuni 212, kata Prabowo, media-media itu menelanjangi diri di hadapan rakyat Indonesia. “Ada belasan juta mereka tidak mau melaporkan,” kata mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus ini.
Tak hanya menyerang media, Prabowo juga menuding wartawan telah mengkhianati tugasnya lantaran tidak memberitakan acara Reuni 212. Prabowo juga merasa wartawan yang datang meliputnya hanya menunggu dia salah bicara.
BACA:Â Mahfud MD: Reuni 212 Bukan Semangat Keagamaan
“Ada media di sini? Saya khawatir wartawan ke sini hanya nunggu saya salah bicara. Karena Prabowo kalau bicara enggak pakai teks,” ujarnya.
Dia mengatakan tak akan mengakui para jurnalis yang meliputnya lagi. Kepada hadirin yang mendengarkannya, Prabowo bahkan meminta agar mereka tak usah menghormati para wartawan lagi.