26 C
Makassar
Saturday, April 20, 2024
HomeNasionalPrabowo Sindir Pernyataan Jokowi Soal Politik Genderuwo

Prabowo Sindir Pernyataan Jokowi Soal Politik Genderuwo

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Calon Presiden Prabowo Subianto menyindir pernyataan rivalnya, Joko Widodo alias Jokowi soal ‘politik genderuwo.

Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam pidatonya di Kampung Sukaraja, Desa Jatisari, Karangpawitan, Garut, Jawa Barat, Sabtu (17/11/2018). Hadir di lokasi Dewan Pembina Partai Gerindra, Rudy Gunawan, yang juga menjabat Bupati Garut.

Baca: Genderuwo: Sosok Monster yang Muncul dalam Pidato Jokowi

Secara sepintas Prabowo menyinggung soal adanya pihak yang takut sehingga menyebut istila politik genderuwo.

“Saudara-saudara kumpul di sini pada hari libur, saudara ke sini, pasti karena ada suatu rasa tanggung jawab. Saudara tidak perlu ke sini, ya mungkin ke sini paling 30 orang lah, yang caleg-caleg itu, ya kan. Tapi sebagian dari emak-emak, sebagian dari bapak-bapak, para kiai, para haji, sodara ke sini, ke sini sodara melangkah ke sini itu berarti sodara berpolitik. Apa arti politik? Arti politik dalam ilmu di universitas, di buku, kalau Anda buka ilmu politik, bab pertama, itu dikasih arti dari politik,” kata Prabowo dilansir dari Detikcom.

Baca Juga:

4 Ciutan Satire Rocky Gerung Soal Politik Genderuwo

PKS Sebut ‘Politik Genderuwo dan Sontoloyo’ Gerus Elektabilitas Jokowi

Respon Sandiaga Uno Soal Istilah Politik “Genderuwo”

Menurut Prabowo, politik artinya adalah keinginan memperbaiki kehidupan rakyat. Karena itu seluruh kalangan harus melek dengan politik, termasuk kaum ibu. Namun menurutnya, kini politik jadi sesuatu yang menakutkan.

“Tapi akhirnya arti politik menjadi menakutkan, sampai ada yang saking takutnya, katanya ada genderuwo politik. Tapi saya kira nggak ada lah genderuwo politik kayak apa ya, tampangnya saya nggak tau, tapi oke, stop, jangan bicara terlalu lanjut. Ada TV di sini. Peace, peace,” ucapnya.

“Saya bersedia bersama saudara Sandiaga Salahuddin Uno, saya bersedia, saya memberanikan diri untuk maju ke rakyat, untuk minta kepercayaan rakyat, untuk minta amanah dari rakyat, untuk minta mandat dari rakyat. Kenapa saya bersedia? Saya bersedia karena saya merasakan bahwa negara kita berada dalam arah yang tidak baik, dalam arah yang keliru, dan data-data yang saya kumpulkan selama belasan tahun, puluhan tahun, semua data yang saya kumpulkan, semua fakta yang saya kumpulkan, semua menunjukkan arah bangsa ini ke arah yang tidak baik,” jelas mantan Danjen Kopassus ini.

Baca: Sindir Jokowi, Rocky Gerung: Lebih Mudah Dandanin Genderuwo

Seperti banyak diberitakan, istilah politik ‘genderuwo’ ini dilontarkan Presiden Jokowi saat berpidato dalam acara pembagian sertifikat tanah untuk masyarakat Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Jumat (9/11/2018) lalu.

“Coba kita lihat politik dengan propaganda menakutkan, membuat ketakutan, kekhawatiran. Setelah takut, yang kedua membuat sebuah ketidakpastian. Masyarakat menjadi, memang digiring untuk ke sana. Dan yang ketiga menjadi ragu-ragu masyarakat, benar nggak ya, benar nggak ya,” pungkas Jokowi.

(*)
spot_img

Headline

Populer

spot_img