SULSELEKSPRES.COM – Program studi D-IV Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Fakultas Teknologi Kesehatan, Universitas Megarezky (Unimerz) menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat, dengan mengusung tema ‘Edukasi penyakit Sindrom Metabolik dan Pemeriksaan Kesehatan (POCT) pada Masyarakat’ di Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, pada Selasa, (28/3/2023).
Ada beberapa kegiatan yang dilakukan yakni memberikan edukasi terkait Hipertensi, Diabetes Melitus, stroke dan penyakit jantung, asam urat, bahan makanan pemicu penyakit sindrom metabolic, serta pemeriksaan POCT meliputi kadar kolesterol, asam urat dan gula darah, tekanan darah.
Kegiatan pengabdian ini turut dihadiri oleh para Dosen tetap D-IV TLM, mahasiswa KKN Unimerz, pimpinan serta staf Kecamatan Bangkala, serta masyarakat Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto.
Dalam keterangannya, Dr. Nirmawati Angria, S.Si., M.Kes selaku Ketua prodi D-4 TLM Unimerz menurturkan bahwa, seluruh edukasi yang diberikan materinya terintegrasi dengan beberapa mata kuliah yang ada di prodi D-IV TLM Unimerz.
“Penyuluhan penambahan pengetahuan terkait penyakit- penyakit sidrom metabolik seperti hipertensi, asam urat, stroke dan penyakit jantung, penyakit Diabetes Melitus, bahan pangan pemicu sindrom metabolic. Pemeriksaan POCT dan edukasi hasil- hasil pemeriksaan yg meliputi kolesterol , asam urat dan glukosa darah serta tekanan darah. Semua materi terintegrasi dalam Mata kuliah Kimia klinik, hematologi dan patofisiologi pada prodi D4 TLM,” ungkapnya.
Tak hanya itu, ia pun berharap agar dengan diselenggarakannya kegiatan pengabdian tersebut bisa memberikan tambahan pengetahuan kepada masyarakat, khususnya mengenai penyakit sindrom metabolik.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan edukasi ini dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat terkait penyakit sindrom metabolik semenjak dini, masyarakat sudah harus memahami pola hidup sehat dengan memperhatikan faktor-faktor penyebab terjadinya penyakit metabolik. Apalagi penyakit-penyakit ini kerap kali dan sangat banyak ditemukan pada masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, Kasmuddin, S.Si., M.Kes selaku Ketua Panitia berharap, setelah mendapatkan edukasi-edukasi terkait penyakit sindrom metabolic, masyarakat bisa lebih rajin untuk memeriksakan dirinya di puskesmas terdekat.
“Semoga setelah adanya kegiatan ini, masyarakat dapat memeriksakan diri secara rutin di puskesmas terdekat,” kuncinya