MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Momentum hari pers yang jatuh pada, Rabu (3/5/2018) ini, mengundang sejumlah tokoh untuk memberikan penilaian tersendiri atas peran wartawan di Negeri ini.
Guru besar Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Prof Nurdin Abdullah mengatakan, tanpa kebebasan pers, demokrasi akan mati. Oleh karena itu, Ia mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia dan terkhusus untuk masyarakat Sulsel menghargai kebasan pers.
“Kebebasan Pers adalah fondasi utama demokrasi. Mari manfaatkan kebebasan pers untuk melakukan edukasi dan literasi demi mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujar Prof Nurdin Abdullah, saat dihubungi melalui WhatsAppnya, Kamis (3/5/2018).
Menurutnya, untuk saat ini, pers Indonesia harus bangkit, lawan hoax, rekatkan Ke-Indonesiaan, junjung keberagaman, semai Indonesia dengan berita benar dan ide-gagasan cerdas-bernas.
“Kembangkan jurnalisme substansi, bukan jurnalisme sensasi sarat hoax,” tegas Bupati nonaktif Bantaeng itu.
Bahkan, Ia selalu bersyukur dengan adanya peran aktif media, maka secara tidak langsung mendukung kebesaran bangsa dan negara ini.
“Terima kasih pers Indonesia, telah aktif mendorong mekarnya demokrasi dan literasi di tanah air,” pungkasnya.
Penulis: Abdul Latif