24 C
Makassar
Sunday, February 9, 2025
HomeMetropolisPuluhan Pengungsi di Makassar Ditangkap Polisi saat Demonstrasi

Puluhan Pengungsi di Makassar Ditangkap Polisi saat Demonstrasi

- Advertisement -

MAKASSAR SULSELEKSPRES.COM – Sebanyak 25 orang pencari Suaka atau pengungsi ditangkap Polisi saat melakukan aksi demonstrasi di Kantor Perwakilan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) Makassar, Kamis (29/8/2019).

Menurut salah seorang demonstran yang juga pengungsi, Nematullah Tanha bahwa mereka pada hari kamis kemarin (29/8/2019) mulai demonstrasi di Kantor Konsulat Jenderal Australia sekitar pukul 09.00 wita. Para demonstran yang berjumlah ratusan orang ini, meminta pihak Australia untuk memberikan penjelasan terkait penundaan keberangkatan mereka ke Australia sebagai Negara tujuan. Belum juga ditemui oleh pihak Konsulat, sekitar pukul 11.00 wita, beberapa Aparat Polisi datang dan meminta mereka untuk membubarkan diri.

“Sekitar jam sebelas, datang Polisi sekitar 5, meminta kami bubar. Mereka bicara tidak jelas (mereka tidak mengerti. Red). Setelah itu datang beberapa polisi lainnya dengan menggunakan Motor, mereka (polisi) bilang kalau kalian (pengungsi) tidak punya hak disini”, ujar Nematullah saat di temui, Jum’at (30/8/2019).

Sempat terjadi saling dorong dengan Polisi, kemudian mereka kembali berkumpul untuk berjalan menuju Gedung Menara Bosowa, tempat UNHCR Perwakilan Makassar berkantor.

Belum sampai didepan Gedung Menara Bosowa, sudah terlihat Polisi yang berjaga. Mereka terhenti di tepat sekitar jembatan penyeberangan depan Karebosi – Jalan Jenderal Sudirman, karena dihadang.

“Sampai di sana (Menara Bosowa), banyak sekali Polisi. Poster kami yang bertuliskan tuntutan sempat dirampas polisi, kami juga tidak dibolehkan Record (merekam), mereka mau merampas handphone yangcoba record”, kata pria asal Afganistan ini.

Menurutnya mereka tidak melakukan pelanggaran dan mengganggu keamanan, dalam tuntutannya hanya meminta UNHCR memberikan kepastian keberangkatan, sementara juga mereka meminta pemerintah Indonesia agar membantu masalah yang mereka hadapi.

“Kami hanya meminta pemerintah Indonesia untuk membantu kami, agar bisa diberangkatkan ke Australia”, ungkapnya.

Disana mereka kembali diminta untuk membubarkan diri, sempat terjadi bersitegang,. Bahkan menurut Nema – sapaanya, terdapat yang dipukul. Dari rekaman video yangsulselekspres.com terima dari salah seorang pengungsi lainnya, terlihat seorang pria nampak tergeletak dan seperti mengalami kejang kejang yang coba dibopong menuju sebuah mobil.

Sekitar pukul 13.00 wita 25 orang diantar demonstran dibawa menggunakan mobil truck Polisi, menuju Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Makassar. Dari video lainnya, saat berada di dalam mobil nampak terliha seorang dari mereka yang merontah sembari menangis histeris.  Menurut Nema, dari keterangan yang diperoleh oleh teman pengungsi lainnya yaitu John, 25 orang yang ditangkap mereka yang berasal dari Afganistan dan Iran.

Sampai sekarang Nema dan John belum bisa berkomunikasi dengan teman-temannya yang di amankan di Rudenim Makassar.

spot_img
spot_img

Headline

spot_img