27 C
Makassar
Monday, February 10, 2025
HomeHeadlineRamai Isu Penistaan Agama, Deddy Corbuzier Bicara Soal Islam Agama Indah

Ramai Isu Penistaan Agama, Deddy Corbuzier Bicara Soal Islam Agama Indah

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Deddy Corbuzier ikut bersuara ditengah ramainya isu penistaan agama yang menyeret nama ustaz Abdul Somad (UAS).

Deddy yang belum lama ini menjadi seorang muallaf bercerita soal keindahan agama Islam. Keindahan agama ynag seharusnya tidak menjelekkan agama lain.

“Agama Islam kita itu sangat indah.. maka mari kita tunjukkan keindahan nya pada semua masyarakat.. baik yg muslim walau non muslim.. Krn kita warga Indonesia.. berpegang teguh pada Pancasila.. persatuan tanpa menjelekan agama lainnya. Aamiin,” tulis Deddy melalui akun media sosial Twitternya (19/8/2019).

https://twitter.com/corbuzier/status/1162982875198738434?s=19

Deddy dalam ciutan lain juga menjelaskan soal lambang yang terdapat pada ambulance. Menurut dia, lambang itu bukanlah salib.

BACA: Ustaz Abdul Somad: Saya Tidak Akan Lari

“Lambang salib merah di ambulance itu Bukan salib Kristen Bambang!!. Itu lambang bendera Swiss.. SBG negara yg pertama membuat Palang Merah..
Gue muslim.. gw gak nolak barang2 buatan “kafir’, sok matiin lagi PLN.. jangan main HP.. jangan naik kendaraan.. yg buat kan kafir semua.” katanya.

Seperti diberitakan, isu penistaan agama ini menjadi ramai setelah viralnya potongam video ceramah UAS yang menyinggung soal Salib.

Video tersebut banyak menuai reaksi beragam. Sebagian menganggap kalau UAS telah melakukan penistaan terhadap Salib. Dalam video viral tersebut, UAS menjawab pertanyaan jamaah soal Salib.

UAS sendiri telah memberikan klarifikasi atas potongan ceramah viralnya tersebut. Hak itu dia klarifikasi saat mengisi pengajian di Masjid At-Taqwa, Indragiri Hulu, Riau, Sabtu (17/8/2019).

BACA: Dituding Menistakan Kristen, UAS: Saya Tidak Merasa Bersalah

Video penjelasan UAS ini diunggah oleh akun YouTube FSRMM TV pada Minggu (18/8) dengan judul ‘Klarifikasi Tentang Anggapan Ustadz Abdul Somad Menghina Kristen / Menghina Salib’.

UAS memberikan tiga poin klarifikasi. Pertama, UAS menuturkan dia hanya menjawab pertanyaan dari anggota jemaah. Kedua, UAS mengaku kajiannya disampaikan dalam forum tertutup di masjid.

“Itu pengajian di dalam masjid tertutup, bukan di stadion, bukan di lapangan sepak bola. Bukan di TV, tapi untuk intern umat Islam menjelaskan pertanyaan umat Islam mengenai patung dan tentang kedudukan Nabi Isa. Untuk orang Islam dalam sunah Nabi Muhammad,” jelas UAS.

UAS menegaskan pengajian tersebut sudah lama. Dia mengatakan menyampaikan kajian tersebut sekitar tiga tahun lalu di salah satu masjid di Pekanbaru, Riau.

Dia mengaku heran pernyataannya tersebut diviralkan baru-baru ini. Dia berjanji tidak akan lari, atau takut bila video tersebut dipermasalahkan lantaran dia mengaku tidak merasa bersalah

“Kenapa diviralkan sekarang, kenapa dituntut sekarang? Saya serahkan kepada Allah SWT. Sebagai warga yang baik saya tidak akan lari, saya tidak akan mengadu. Saya tidak akan takut, karena saya tidak merasa bersalah, saya tidak pula merusak persatuan dan kesatuan bangsa,” pungkasnya.

(*)

spot_img
spot_img

Headline

spot_img