SINJAI, SULSELEKSPRES.COM – Monitoring Evaluasi Renja Perangkat Daerah dan Pelaksanaan DAK Triwulan III yang di buka Wakil Bupati Sinjai A. Kartini Ottong, dirangkaikan dengan Kunjungan Kerja (reses) Anggota DPR RI, Ajiep Padindang di Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai, Jumat (2/11/2018).
Dalam rapat tersebut juga terungkapsebanyak 10 Organisasi Perangkat Daerah yang mencapai target. Ke-10 OPD tersebut yakni, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kantor Kecamatan Tellulimpoe, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah, Dinas Perdagangan Perindustrian dan Energi Sumber Daya Manusia, Rumah Sakit Umum Daerah, Kantor Kecamatan Sinjai Utara, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian, dan Kantor Kecamatan Pulau Sembilan.
Sedangkan yang terendah realisasi kinerjanya yakni Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Sosial, Kantor Kecamatan Bulupoddo
Inspektorat Kabupaten, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Sekretariat DPRD, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB, dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
Ketua Panitia yang juga Kepala BAPPEDA Sinjai, Ilham Abu Bakar, dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan dari pelaksanaan monitoring dan evaluasi Dokumen Rencana Kerja (Renja) Perangkat daerah adalah untuk mengevaluasi capaian kinerja kegiatan OPD baik yang bersifat fisik maupun non fisik hingga Triwulan III Tahun Anggaran 2018. Melalui monev ini juga kita dapat mengetahui kendala-kendala yang dihadapi masing-masing perangkat daerah dan upaya yang telah ditempuh untuk mengatasi kendala tersebut.
Lanjut dia, Renja Perangkat daerah sebagai dokumen perencanaan tahunan bagi Perangkat Daerah senantiasa perlu untuk dievaluasi pencapaiannya karena juga menjadi bagian dari evaluasi Renstra maupun perencanaan jangka menengah daerah.
“Adapun perencanaan tahunan daerah yang sedang kita laksanakan pada hari ini adalah tahapan terakhir dari RPJMD periode 2013-2018 yang akan berakhir tahun ini juga. Hasil dari evaluasi kita terhadap RPJMD yang telah berakhir ini kemudian menjadi bahan kita dalam penyusunan RPJMD periode 2018-2023 yang sementara kita susun. Hasil evaluasi yang kita peroleh akan menjadi kinerja awal RPJMD atau menjadi acuan dalam memasang target ke depan. Begitu pun dengan berbagai kebijakan program kegiatan yang telah dilaksanakan sepanjang lima tahun terakhir, melalui evaluasi juga dapat dinilai efektifitas dan efisiensinya agar kita dapat merumuskan program kegiatan yang lebih baik ke depannya,”urainya, dilansir dari rilis resmi Pemkab Sinjai.
Apabila ditinjau dari segi keuangan, maka dari total belanja langsung pada ABPD sebesar Rp 535,6 miliar lebih, telah terealisasi sebesar Rp302,8 milar atau sekitar 61,05%. Belanja langsung ini dilaksanakan tersebar pada seluruh perangkat daerah.
Sementara dari sisi kinerja, dengan menghitung total capaian target indikator maka telah dicapai rata-rata dari setiap Perangkat Daerah yaitu sebesar 70.46%. Persentase pencapaian target kinerja yang terbesar adalah sebesar 94,77 % sementara yang terkecil berada pada angka 47,42 %. Walaupun demikian, persentase pencapaian target yang masih kecil tersebut, secara umum tidak menunjukkan adanya ketertinggalan yang berarti, namun lebih disebabkan pada target indikator yang memang lebih banyak akan tercapai pada akhir tahun atau triwulan ke empat.
Pada beberapa kasus yang lain, ketertinggalan pencapaian target indikator pada Renja perangkat Daerah, terjadi karena berbagai hal dan masih tetap diupayakan pelaksanaannya agar dapat tercapai secara maksimal di akhir tahun nantinya.
Kepala BAPPEDA Sinjai menambahkan bahwa Monev Renja kali ini juga rangkaian dengan monev pelaksanaan kegiatan DAK baik fisik maupun non fisik. Pada Tahun 2018 ini terdapat 12 Perangkat Daerah yang mengelola Dana Alokasi Khusus dengan total nilai 268,46 milyar lebih. DAK ini terdiri dari 155 milar rupiah lebih pada DAK fisik dengan realisasi keuangan sebesar Rp67,8 miliar.