PALU, SULSELEKSPRES.COM – Setelah memberangkatkan 14 mobil tangki air bersih ke Sulawesi Tengah, Palang Merah Indonesia (PMI) Sulsel kini sudah menembus sejumlah wilayah yang masih sulit diakses untuk mendistribusikan air bersih.
Selama dua hari terakhir, para relawan PMI Sulsel yang diberangkatkan khusus ke lokasi bencana, berpencar untuk mendistribusikan air bersih melalui mobil tangki air.
Sepanjang hari, para relawan yang bertugas untuk misi kemanusiaan di Sulteng, bekerja nyaris 24 jam sehari untuk melayani sekaligus membantu korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala, maupun Sigi.
BACA: Terjunkan 200 Mahasiswa Tiap Hari, STIBA Kumpulkan 208 Juta
Selain sebagian masih bertugas mengangkut dan mencari jenazah korban gempa dan tsunami, sebagian volunteer juga melakukan pemetaan koordinat gempa dengan menggunakan helikopter. Termasuk menyalurkan bantuan air bersih.
“Khusus air bersih, kita sudah distribusikan ke lokasi bencana atau pemukiman yang masih sulit diakses. Dan ini akan terus berlanjut hingga beberapa hari,” kata staf PMI Sulsel, Adhi di Palu, Selasa 9 Oktober 2018.
BACA: BMKG: Gempa di Wajo Tidak Berpotensi Tsunami
Sebelumnya, Ketua PMI Sulsel Ichsan Yasin Limpo meminta kepada jajaran PMI untuk fokus dan total dalam membantu penanganan korban bencana alam di provinsi tetangga Sulsel tersebut.
Ichsan Yasin Limpo bahkan menunda untuk sementara waktu pelantikan kepengurusan baru PMI Sulsel demi memaksimalkan bantuan dan penanganan korban gempa dan tsunami di Sulteng.
Sementara Abdul Gafur, voulunteer PMI asal Makassar menguraikan, pemetaan melalui koordinat memudahkan bagi PMI untuk mendistribusikan bantuan serta apa yang dibutuhkan oleh korban.
Gafur mengatakan, bantuan lain sudah terdistribusi dengan baik namun di beberapa camp pengungsian butuh air bersih. Bagi PMI mereka tidak sulit untuk menyalurkan air bersih ke para pengungsi. Volunteer mereka yang tersebar di seluruh lokasi bencana standby untuk menyalurkan bantuan.
Apalagi saat ini mobil penyuling air bersih milik PMI sudah di Palu. “Setidaknya terdapat 24 posko yang kami layani untuk air bersih. Terutama yang kesulitan akses” sebut Gafur.
Selain menyalurkan air bersih menggunakan mobil tangki penyuling, PMI bersama sejumlah relawan dar negara asing juga mendistribusikan makanan siap saji khususnya kepada lokasi yang tidak bisa diakses. Mereka menggunakan pesawat asing yang berposko di Bandara Palu.