SULSELEKSPRES.COM – Seorang remaja putri yang masih bersekolah di sebuah SMA bernama Da Vinci Charter Academy di Los Angeles, Negara Bagian California, Amerika Serikat. Pada Kamis (4/10/2018) lalu, membagi-bagikan kue hasil buatannya sendiri ke teman-teman sekolahnya yang dicampur dengan abu hasil pembakaran jenazah sang kakek.
Dilansir dari Los angeles Times dalam laman doktersehat, anggota Kepolisian dari wilayah Davis, Paul Doroshov menyebutkan, bahwa sebagian besar teman-teman dari remaja ini tak tahu dan terkejut karena mengetahui kue ini memiliki bahan abu jenazah kakek sang remaja putri tersebut.
BACA: Pengantar Jenazah Tewas Tergilas Bus
Beberapa temannya tahu akan hal ini namun tetap dengan santai memakannya. Pihak kepolisian pun masih mengusut hal ini untuk mengetahui apa motif dan tujuan dari tindakan yang cukup mengherankan ini.
Apakah dampak mengonsumsi kue yang sudah dicampur dengan abu dari jenazah manusia ?
Pakar kesehatan Rolf Halden dari Center for Environmental Health Engineering menyebutkan, meski terlihat menjijikkan dan bisa menyebabkan efek kesehatan, dalam realitanya mengonsumsi abu jenazah sebenarnya tidak akan menyebabkan risiko kesehatan apapun.
BACA: Kebakaran Jalan Andalas, Tewaskan Ayah dan Anak
“Sebenarnya, proses kremasi atau pembakaran jenazah hanya akan mengubah tubuh manusia menjadi mineral yang dipenuhi oleh kandungan karbon. Karbon sama sekali tidak membahayakan kesehatan, asalkan proses kremasi dilakukan dengan baik. Bahkan, berbagai hal yang dianggap berbahaya seperti adanya penyakit pada jenazah juga akan ikut hilang setelah dikremasi sehingga abu ini juga tidak membawa penyakit apapun,”ungkap Rolf dilansir doktersehat.
Hanya saja, jika jenazah ternyata pernah menambal giginya atau memakai logam di bagian tubuhnya, bisa jadi abu jenazah ini telah tercemar logam. Jika sampai logam ini tercampur pada makanan atau tertelan, maka dikhawatirkan hal ini akan menyebabkan masalah kesehatan.