SULSELEKSPRES.COM – Pro dan kontra mewarnai berlangsungnya reuni 212 yang digelar di Monas.
Tudingan kegiatan reuni 212 sebagai ajang kampanye politik tak berhenti. Hal inilah yang ditenggarai memantik reaksi pengamat politik Rocky Gerung.
Melalui media sosialnya, Rocky menciutkan soal kegiatan reuni tersebut.
“Kecuali soal keadilan, tak ada yang ideologis di Monas. Jangan dungu,” tulis Rocky (2/12/2018).
Baca Juga:
Rocky Gerung Anggap Pertemuan Alumni 212 Sebagai Reuni Akal Sehat
Rocky kemudian berbicara soal kebebasan dan netralitas. Menurut dia, kebebasan jauh melampaui netralitas.
“Kebebasan itu melampaui netralitas,” katanya.
Tak berhenti disitu, Rocky juga menyinggung adanya sejumlah pihak yang terganggu dengan kegiatan reuni tersebut.
“Ini hari yang unik. Ada kegembiraan, dan ada banyak kedunguan,” sindirnya.
Ini hari yang unik. Ada kegembiraan, dan ada banyak kedunguan.
— Rocky G (@rockygerung) December 2, 2018