SULSELEKSPRES.COM – Ekonom senior Rizal Ramli kembali menyentil mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) melalui cuitannya.
Dia bercerita soal alasan Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid alias Gus Dur saat itu memecat JK sebagai menteri perindustrian dan Kepala Bulog. Usai memecat JK, Gus Dur kemudian menunjuk Rizal Ramli sebagai penggantinya sebagai Kepala Bulog.
Rizal mengatakan kalau JK saat itu dipecat karena bermain dalam proses impor beras.
“Yg dipecat Gus Dur itu Jusuf Kala krn main impor beras. Jabatan JK sbg Kepala Bulog digantikan RR, yg setahun naikin untung Bulog Rp5Trilliun.” kata Rizal Ramli melalui akun Twitternya, (12/6/2021).
Rizal Ramli juga kembali mengungkit alasan dirinya tersingkir dalam kabinet Pemerintahan Presiden Jokowi di periode pertama. Dia menuding JK berada dibalik pemecatan dirinya.
“RR dipecat JKW atas bujukan JK, yg bisnis Peng-Peng nya diganggu RR terutama objekannya di PLN. Juga taipan reklamasi. Gitu aja repot,” katanya.
Yg dipecat Gus Dur itu Jusuf Kala krn main impor beras. Jabatan JK sbg Kepala Bulog digantikan RR, yg setahun naikin untung Bulog Rp5Trilliun. RR dipecat JKW atas bujukan JK, yg bisnis Peng-Peng nya diganggu RR terutama objekannya di PLN. Juga taipan reklamasi. Gitu aja repot😄 https://t.co/lO43EUvNtn
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) June 12, 2021
Seperti diketahui, perseteruan Rizal Ramli dan JK bukanlah hal baru. Beberapa waktu kedua tokoh ini juga sempat bersitegang.
Rizal Ramli saat itu secara terbuka menyebut JK sengaja beberapa kali menjegal dirinya untuk menjadi Menteri Keuangan atau BUMN di zaman SBY maupun Menko Perekonomian pada era pemerintahan periode pertama Jokowi.
JK kemudian melalui akun Youtube Karni Ilyas Club memberi respon sebagai bantahan atas klaim Rizal Ramli. Saat itu, JK menyebut kalau nama Rizal Ramli memang tidak pernah diperhitungkan SBY untuk menjadi mentri.
“Waktu itu, seluruh calon menteri itu diinterview oleh Pak SBY. Tetapi dia [Rizal Ramli] gak pernah dipanggil, jadi tidak benar kalau saya larang. Memang dia tidak pernah diperhitungkan oleh Pak SBY. Kalau diperhitungkan dia pasti dipanggil,” pungkas JK.
