SULSELEKSPRES.COM – Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli mengaku ini membeli satu unit mobil Esemka jika benar-benar diluncurkan.
Hanya saja, dia ingin memastikan lebih awal kalau mobil tersebut bukan hanya kendaraan yang ditempel merk dari mobil China.
Rizal Ramli mengatakan, pada 2012 lalu dirinya dan Presiden Jokowi ikut memperkenalkan mobil Esemka tersebut.
Baca: Sering Dikepret Rizal Ramli, Sri Mulyani Justru Dinobatkan Menkeu Terbaik Asia Pasifik
“Saya ikut memperkenalkan mobil Esemka dgn Mas @jokowi di Metro TV akhir 2012. Seandainya betul Esemka akan dilaunch, tapi bukan sekedar tempelen merk mobil China, saya ingin pesan satu mobil. Dgn pasar mobil 1,7 juta/tahun. Cita2 mobil nasional sangat mungkin dicapai,” kata Rizal Ramli melalui akun Twitternya (1/11/2018).
Saya ikut memperkenalkan mobil Esemka dgn Mas @jokowi di Metro TV akhir 2012. Seandainya betul Esemka akan dilaunch, tapi bukan sekedar tempelen merk mobil China, saya ingin pesan satu mobil 🙂🙏 Dgn pasar mobil 1,7 juta/tahun. Cita2 mobil nasional sangat mungkin dicapai 🙏🙏
— Yayasan Inisiatif Rizal Ramli (@RamliRizal) November 1, 2018
Rizal Ramli menganggap kalau cita-cita mobil nasional sangat mungkin dicapai.
Baca: Respon Pidato Jokowi, Rocky Gerung: 2019 dari Sontoloyo ke Berakal
“Dgn pasar mobil 1,7 juta/tahun. Cita2 mobil nasional sangat mungkin dicapai. Wong Minimum Economics of Scale hanya 300.000 Unit. Harus ada teroboson, spt mobil listrik nasional. Kita bisa kok jadi bangsa hebat,” katanya.
Dia menambahkan, mobil Esemka harusnya benar-benar produksi dalam negeri bukan sekadar tempel merek tanpa modifikasi dan inovasi. Dia mencontohkan bagaimana awalnya Jepang meniru Amerika, hingga Korea meniru Jepang.
Baca: Budiman Sudjatmiko Kritik Keras Fahri Hamzah Sebagai Perusak Kewarasan
“‘Reverse Engineering’, atau ‘Teknik Terbalik’, adalah proses biasa dalam industrialisasi bangsa2. Awalnya, Jepang meniru mobil Amerika, Korea tiru Jepang – tetapi selalu dgn modifikasi & tambahan innovasi! Bukan sekedar tempel merek spt Timor dan ..Bangsa kita kreatif, bisa!,” katanya lagi.
‘Reverse Engineering’, atau ‘Teknik Terbalik’, adalah proses biasa dalam industrialisasi bangsa2. Awalnya, Jepang meniru mobil Amerika, Korea tiru Jepang – tetapi selalu dgn modifikasi & tambahan innovasi! Bukan sekedar tempel merek spt Timor dan ..🙂🙏 Bangsa kita kreatif, bisa!
— Yayasan Inisiatif Rizal Ramli (@RamliRizal) November 1, 2018
Dilansir dari Tempo, dalam siaran pers resmi dari PT Solo Manufaktur Kreasi produsen mobil Esemka sebelumnya disebutkan bahwa fasilitas dan pabrik mobil Esemka hanya berada di Jalan Sambi Mangu KM 3, Boyolali, Jawa Tengah. PT SMK dipimpin oleh Eddy Wirajaya sebagai direktur utama.
Perusahaan juga menegaskan bahwa dalam menjalankan usaha sama sekali tidak mendapatkan fasilitas, dana, bantuan, insentif, atau kemudahan dalam bentuk apapun dari Pemerintah Republik Indonesia. Produsen mobil Esemka mengklaim semua kegiatan operasional dijalankan sesuai prosedur dan peraturan yang ada.