SULSELEKSPRES.COM – Rocky Gerung bercerita soal dirinya yang mendapat banyak larangan untuk datang dan berbicara di kampus.
Dia menyalahkan pemerintah karena dianggapnya larangan demikian menghalangi orang demokrasi. Termasuk menghianati janji untuk mencerdaskan kebidupan bangsa.
“Kampus yang seharusnya jadi sumber pembentukan akal pikiran, kritisisme, itu dianggap pengganggu kemananan. Kalau ada potensi kemanan maka aparat kepolisian harus menghentikan potensi itu, bukan potensi orang bicara di kampus,” kata Rocky Gerung melalui tayangan video Youtube Rocky Gerung Official, (19/10/2019).
Menurut dia, dirinya bicara di kampus justru membantu bangsa dan pemerintah mewujudkan perintah konsitusi mencerdaskan kehidupan bangsa. Pelarangan demikian dia sebut justru menghalangi potensi untuk berkembang.
“Jadi mestinya dibuka, pemerintah mestinya menyediakan atau belikan saya tiket pesawat. Supaya bisa menerangkan keadaan Jakarta ke mereka dan mereka bertanya lalu kita bisa sama-sama memahami apa yang sedang terjadi di Jakarta. Ini terbalik, dihalangi masuk kampus,” sesalnya.
Seperti banyak diberitakan, agenda kegiatan Rocky Gerung untuk mengisi ceramah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa, Aceh, dibatalkan. Masalah kemanan dijadikan alasan Rocky Gerung dilarang untuk hadir.
