29 C
Makassar
Tuesday, April 16, 2024
HomeNasionalRocky Gerung: PDIP Pasti Kecewa Pada Jokowi

Rocky Gerung: PDIP Pasti Kecewa Pada Jokowi

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Sikap Presiden Jokowi menunda pembahasan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP) dinilai akan mengecewakan PDIP.

Hal itu disampaikan pengamat politik Rocky Gerung melalui video podcast di channel Youtube Rocky Gerung Official, Sabtu, (20/6/2020). Jokowi sebagai pemimpin koalisi dianggap tidak bisa mengamankan RUU HIP yang sejak awal diperjuangkan PDIP.

“PDIP jangan bilang PKS buang badan, Presiden Jokowi buang badan kan. Presiden Jokowi yang akhirnya ambil kesimpulan supaya oke kirim surat supaya dibatalkan,” kata Rocky Gerung.

Menurut Rocky, pembatalan pembahasan RUU HIP menguntungkan Presiden Jokowi karena merasa dibackup oleh para purnawirawan dan MUI. Namun hal ini dianggap juga akan menimbulkan kecemburuan dari PDIP.

“Artinya kecemburuan PDIP akan meningkat. Jokowi sebagai seorang player tentu akan lihat kalau PDIP memburuk dia tidak akan tolong, karena dia ingin cari penyelamat baru,” katanya.

“Jokowi tidak mungkin die hard membela PDIP yang dia tahu jadi publik enemy. Sebagai seorang oportunis dalam politik kan, presiden sebagai aktor politik akan berfikir begitu. Itu artinya komposisi dalam pendukung akan berubah,” tambahnya.

Rocky mengatakan, Jokowi pada akhirnya akan mendapat tekanan dari PDIP dan selanjutnya menimbulkan riak dalam kabinet. Dia menyebut kalau PDIP jika konsisten harusnya sudah memberikan sinyal teguran kepada presiden.

“Saya bisa simpulkan PDIP pasti kecewa kepada PKS dan lebih kecewa lagi kepada Jokowi. Itu kekecewaan yang menggembirakan sebetulnya,” pungkasnya.

Sebelumnya, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Aria Bima mengeluhkan adanya partai yang seolah lepas tangan terkait RUU HIP.

Aria mengatakan RUU itu sebelumnya sudah disepakati sebagai usul inisiatif DPR. Menurut Aria, dari proses pandangan di Badan Legislasi semua kelompok fraksi sudah memberikan pandangan dan setuju membawa RUU HIP ke paripurna. Ia mengatakan di paripurna pun tak ada yang memberikan catatan.

“Tapi kemudian seolah-olah di publik lepas tangan dengan menyalahkan beberapa orang atau beberapa partai saja. Ini yang saya sangat menyayangkan jangan begitu lah,” kata Aria dalam interupsinya di rapat paripurna, Kamis, 18 Juni 2020 dikutip dari Tempo.

(*)

spot_img

Headline

Populer

spot_img