31 C
Makassar
Friday, April 19, 2024
HomeHeadlineRocky Gerung Sebut Istana Dikendalikan 3 Matahari, Tak Ada Matahari Megawati

Rocky Gerung Sebut Istana Dikendalikan 3 Matahari, Tak Ada Matahari Megawati

- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Jika periode pertama pemerintahan Presiden Jokowi diidentikkan dalam bayang-bayang Ketua Umum PDIP, Megawati, lain halnya untuk periode keduanya.

Dimana untuk periode kedua ini, istana disebut Rocky dikendalikan tiga matahari atau pusat kekuasaan. Namun dari tiga matahari ini tidak ada nama Megawati.

“Mungkin akan ada tiga matahari di Istana. Matahari Moeldoko, matahari Prabowo, dan matahari Jokowi sendiri. Itu menarik kita lihat bagaimana power play atau inter play antara 3 pusat kekuasaan ini,” kata Rocky Gerung seperti dilihat Sulselekspres dalam tayangan Youtube, Rocky Gerung Official, (18/11/2019).

BACA: Rocky Gerung Anggap Ada Rivalitas Moeldoko vs Prabowo dalam Kabinet Jokowi

Rocky menganggap kalau kekuasaan dalam istana saat ini telah terjadi rivalitas antara Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dengan Mentri Pertahanan Prabowo Subianto.

Menurutnya, Moeldoko ingin menambah pusat kekuasaannya dalam kabinet. Hal ini tidak lepas dari kehadiran Prabowo dalam kabinet yang dianggap banyak mendapat sorotan dan pengaruhnya makin kuat.

“Kalau dilihat dari sudut power game, kelihatannya pak Moeldoko juga ingin bikin pusat kekuassan yang lebih besar, karena diam-diam kedudukan pak Prabowo makin kuat dimata publik dengan postur politik Prabowo selalu jadi sorotan kamera publik,” katanya.

Baca: Rocky Gerung: Jokowi Menyakiti Megawati

Upaya yang dilakukan Moeldoko untuk menandingi power pengaruh Prabowo dianggap wajar. “Sangat masuk akal pak Moeldoko ingin bikin kutub baru, pilar baru. Bersebrangan, bukan bersebrangan, (tapi) saling menandingi dengan postur politik Prabowo,” katanya.

Seperti diketahui, Rocky yang pada Pilpres lalu sempat diperkenalkan sebagai calon Mentri Prabowo-Sandi ini sering mengkritik Jokowi dengan istilah boneka. Kata ‘Presiden boneka’ ini dicurigai sebagai kritik Rocky terhadap independensi Presiden Jokowi dalam memimpin. Rocky diketahui juga pernah mengkritik istilah petugas partai yang disematkan PDIP kepada Presiden.

Rocky Prediksi Jokowi Hengkang dari PDIP

Rocky Gerung memprediksi Presiden Jokowi akan melepas statusnya sebagai petugas partai atau kader PDIP.

Hal itu disampaikan Rocky Gerung melalui tayangan Youtube pribadinya, Rocky Gerung Official. Bahkan dia menyebut kalau Presiden Jokowi mungkin saja membentuk partai baru.

Menurutnya, sebagai petahana Presiden tentu memiliki naluri politik untuk tidak berhenti dengan hanya cap sebagai mantan presiden. Dia disebut belajar dari presiden lainnya dengan ingin meninggalkan legasi secara tekhnoratik maupun secara politik.

Baca: Ramalan Rocky Gerung: Prabowo Bintang Baru, Luhut Terabaikan

“Dugaan saya pak Jokowi sangat mungkin bikin partai baru, karena dia tidak mungkin di 2024 jadi ketua PDIP. Dia akan bangun partai yang diidentifikasi sebagai ketua partai baru, bukan lagi petugas partai,” kata Rocky seperti dilihat Sulselekspres.com, Jumaat, (8/11/2019) lalu.

Dalam tayangan video tersebut, Rocky juga banyak membahas soal hubungan Jokowi dengan Megawati usai pembentukan kabinet baru. PDIP sebagai partai pengusung utama Jomiwi di Pilpres dianggap kecewa dengan jatah mentri bagi partainya.

“Saya kira mestinya sekarang PDIP yang beroposisi. Karena banyak di MPR tapi sedikit dikabinet. Logika itu menerangkan bahwa Jokowi berupaya untuk tidak didikte oleh ibu Megawati,” kata Rocky.

Rocky mengatakan, jatah 5 kursi mentri bagi PDIP sedikit. Hal ini yang kemudian mencerminkan kalau Jokowi sebagai kader mengabaikan partainya sendiri.

PDIP dianggap berhak memintah jatah kursi lebih banyak. Terlebih karena Jokowi adalah kader internal.

“Jadi akan ada permainan dua arah yang berlawanan. Kekesalan Megawati pasti akan termanifestasi pada kritik fraksi PDIP terhadap kebijakan. Karena psikologi orang yang diabaikan petugas partainya, dan itu relatif menyakiti ibu Megawati,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, gambaran keretakan Jokowi dengan PDIP sejauh ini belum nampak terlihat. Sebaliknya, Jokowi dan PDIP terlihat baik-baik saja.

Bahkan Putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming belum lama ini resmi mendaftar sebagai kader Partai berlambang Moncong Putih tersebut.

(*)

spot_img

Headline

Populer

spot_img