WATAMPONE, SULSELEKSPRES.COM – Dalam rangka memaksimalkan percepatan penanganan Covid-19, Pemerintah Kabupaten Bone telah menyiapkan Gedung Politeknik Teknologi Negeri Bone sebagai Rumah Singgah.
Gedung Politeknik berkapasitas 100 orang terletak di Dusun Rompe, Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur.
Kenapa, Rumah Singgah penanganan Covid-19 yang dipusatkan di Politeknik Bajoe. Pasalnya, lokasinya dinilai representatif untuk tempat isolasi mandiri selama 14 hari.
Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati H.Ambo Dalle meresmikan Rumah singgah sebagai penanganan covid-19. Senin, (20/4/2020) sekira pukul 12.30 Wita.
Wakil Bupati Bone H.Ambo Dalle melihat dan mengecek kesiapan lokasi tersebut. Tidak sekadar kelaikan gedung. Namun, juga dilengkapi fasilitas penunjang dan SDM yang akan ditempatkan.
“Alhamdulillah Rumah Singgah penanganan Covid-19 di Bone siap untuk difungsikan,” ucap Wabup Bone dua periode ini dalam keterangan rilisnya kepada sulselekspres.com. Senin (20/4/2020).
Ketua PMI Cabang Bone ini meminta kepada pihak Satpol PP untuk menyiapkan personel agar tetap menjaga rumah singgah ini.
“Saya minta kepada Kasatpol PP ini agar anggotanya di standbaykan dilokasi ini, dengan tujuan agar tidak semua orang bisa bebas keluar masuk di tempat ini. dikarenakan demi menjaga keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat yang akan diisolasi mandiri di Rumah Singgah ini” pintanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bone Hj.A.Khasma Padjalangi, M.Kes mengungkapkan bahwa pemanfaatan Rumah Singgah ini bagi yang akan dilakukan isolasi selama 14 hari.
“Ini disiapkan bagi yang berkenan. Kalau memang tidak, bisa isolasi mandiri di rumah. Tetapi, aplikasi isolasi mandiri di rumah harus benar-benar diterapkan. Ini dilakukan demi kepentingan bersama,” ungkapnya.
Lanjut, A.Khasma mengakui pihaknya juga akan siap memfasilitasi anggota Satpol PP yang berjaga di Rumah Singgah ini mulai dari makan dan minumnya selama tiga kali sehari.
Terpisah, Jubir PPC-19 Kabupaten Bone Yusuf menjelaskan bahwa Rumah Singgah ini akan dijadikan tempat bagi orang-orang yang dari luar Kabupaten Bone, sehingga mudah dan cepat untuk dipantau kesehatan pisiknya.
“Gedung Politeknik inilah solusi yang tepat mengingat bahwa tempat ini juga jauh dari permukiman warga sehingga ini sangat tepat untuk di jadikan Isolasi Mandiri,” jelasnya.
“Alasan pertama adalah terkait dengan kepatuhan akan imbauan yang sudah di sampaikan, kedua mungkin karena kondisi rumah yang tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri bersama keluarga karena tidak bisa menjamin dengan yang lain. Makanya, bahwa tujuan isolasi agar seseorang yang mungkin terinfeksi, langsung ketahuan. Sebab, ada proses inkubasi dari virus hingga menyebabkan seseorang sakit. Setidaknya membutuhkan waktu sekitar 5-12 hari,” tambahnya.
Sekadar diketahui, adapun Tenaga Medis yang ditugaskan di Rumah Singgah tiap hari yakni untuk perawat 12 orang, farmasi 2 orang, Dokter 2 orang, Laborant 3 orang, PMI 3 orang, dan Operator 1 orang.
Peresmian Rumah Singgah tersebut selain dihadiri Wakil Bupati Bone bersama Kadis Kesehatan juga hadir Kasatpol PP A.Akbar, Camat Tanete Riattang Timur A. Arman Boby, Lurah Bajoe, Rahayu, serta Kepala Puskesmas Bajoe.