SULSELEKSPRES.COM – Advokat sekaligus kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Muannas Al Aidid terus menyorot Said Didu yang tidak menghadiri pemanggilan dirinya sebagai di kepolisian.
Adanya ratusan pengacara yang diklaim mendampingi Said Didu disebut percuma jika mantan Sekertaris BUMN tersebut menolak hadir untuk diperiksa.
“Kemudian kalo tidak mau hadir/memilih ‘menentang’ panggilan penegak hukum dengan bangga katanya kantongi dukungan publik & tokoh ditambah didampingi 250 pengacara, buat apa kalo akhirnya ‘ngumpet’ berdiam diri dirumah, tdk mau datang, tdk mau diatur, pakai perintah2 petugas lg,” kata Muannas melalui media sosialnya, dilihat (12/5/2020).
BACA: Solidaritas Advokat Makassar Kecam Tindakan Luhut Terhadap Said Didu
Menurutnya, Said Didu sebagai kabtan pejabat negara tidak memberikan contoh yang baik. Dimana tidak patuh terhadap hukum seperti yang dia janjikan.
Muannas kemudian menyentil soal drama pendzoliman dalam kasus Said Didu. Dimana kepolisian harus menjemput paksa lantarqn Said Didu menolak hadir.
“Semoga jangan sampai, bener ada skenario lain tdk hadirnya krn sengaja biar dijemput paksa, krn tau tdk dpt membuktikan tuduhan & malu bila smp minta maap, masa org percaya bikin ‘drama’ pendzoliman oleh penguasa model begitu ?. kt doakan aja penegak hk diberi kemudahan,” katanya.
BACA: Siap Jadi Saksi Ahli Said Didu, Rocky Gerung: Biar Ramai
Seperti diketahui, Said Didu sedianya sudah diperiksa sebagai saksi atas laporan yang dilayangkan kuasa hukum Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Namun Said Didu memilih tidak menghadiri panggilan keduanya.
Kuasa hukum Said Didu, Letkol CPM (Purn) Helvis, membenarkan kliennya mengajukan permohonan tersebut karena mempertimbangkan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Iya, karena masih darurat kesehatan ya,” kata Helvis dikutip dari Kompas.com, Senin (11/5/2020).
Said dilaporkan dengan dugaan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik dan/atau menyebarkan berita bohong. Hal ini terkait dengan videonya yang menyebut Luhut hanya memikirkan uang ditengah pandemi virus corona.