SULSELEKSPRES.COM – Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito mengingatkan agar seluruh unsur dalam sistem kesehatan tidak menunda proses vaksinasi. Unsur tersebut baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota.
Karena vaksin ini sangat berharga untuk melindungi masyarakat di daerahnya masing-masing. Selain itu masyarakat juga harus proaktif menyambangi titik vaksinasi. “Ingat, bahwa akses terhadap vaksin tidak mudah untuk kita dapatkan. Sehingga harus sangat dihargai dan dipergunakan secara maksimal,” Wiku Adisasmito menjawab pertanyaan media dalam agenda keterangan pers di Graha BNPB, Kamis (4/11/2021) dilansir dari situs resmi Satgas Covid-19.
Sejauh ini terdapat 10 jenis vaksin yang telah mendapatkan Emergency Use of Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM). Yaitu vaksin Sinovac, Biofarma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer, Sputnik V, Janssen, Confidencia dan Zifivax.
“Perlu diingat, bahwa EUA menjadi syarat wajib sebelum vaksin dilakukan. Untuk menjamin untuk menjamin vaksin tersebut aman dan efektif untuk disuntikkan,” pungkas Wiku.
Sementara itu, dilansir dari halodoc.com, beberapa fakta tentang vaksin COVID-19 yakni, vaksin COVID-19 tidak mengakibatkan seseorang terserang penyakit tersebut, orang yang sudah terinfeksi dan sembuh dari COVID-19 tetap perlu divaksin, memberikan perlindungan pada tubuh dari infeksi COVID-19.
Selain vaksin, Prokes kesehatan juga perlu menjalankan prokes.