MAKASSAR, SULSELEKSRES.COM – Sekretariat Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Makassar menggelar sosialisasi dan diskusi publik masalah aktual kemasyarakatan, terkait Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pendidikan Kota Makassar, Rabu, (18/10/2017).
Legislator Dari Fraksi Golkar Melani Mustari , dalam sambutannya, mengatakan bahwa dirinya hingga saat ini selalu mendukung kebijakan Pemerintah Kota khususnya di bidang pendidikan ini, selama itu berpihak kepada masyarakat.
“Saya selalu mendukung kebijakan apapun selama itu baik, polemik pendidikan ini memang yang paling langsung menyentuh masyarakat, makanya kita harus tangani hal ini dengan serius,” ungkap dia.
Lebih lanjut, legislatorter Komisi D tersebut membeberkan bahwa, fenomena sekarang ini banyak anak-anak atau orang tua mengaggap bahwa jika ingin sukses harus sekolah mahal atau masuk di sekolah unggulan, padahal itu anggapan yang salah.
“Kualitas pendidikan bukan harus ditentukan dari Pemerintah, tapi ditentukan oleh orang tua dan murid-murid tu sendiri, bukan sekolah mahal yang membuat orang jadi hebat. Kenapa saya bilang begitu? Karena saya yang alami sendiri, siapa sih Melani Mustari? kenapa bisa menjadi anggota DPRD, padahal saya dulunya tidak belajar di Sekolah mewah, orang tua saya juga bukan siapa-siapa,Jadi saya harap jangan selalu berfikir bahwa kita sukses dengan sekolah favorit atau orang tuanya mampu,” paparnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Ismunandar mengungkapkan sejumlah faktor penghambat dalam mewujudkan program 18 revolusi pendidikan yang menjadi fokus utama pemerintah Kota Makassar dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
“Ada 3 Aspek yang perlu disinergikan yakni Institusi pendidikan, Masyarakat dan Keluarga. Selama ini komite dalam sekolah memang ada, namun realistasnya, lingkungan dan keluarga sangat dibutuhkan dalam meningkatkan kualitas pendidikan bagi pelajar kita,” papar Ismunandar.
