MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Tim percepatan pembenahan Perusda Makassar melaporkan adanya temuan sambungan pipa ilegal di dua perumahan, tercatat kerugian mencapai Rp700 juta.
Hal itu berimplikasi pada peningkatan angka kebocoran air di Kota Makassar yang saat ini tercatat mencapai 52 persen, naik dari tahun lalu sebesar 44 persen.
Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Kota Makassar, Andi Hadi Ibrahim Baso, mengkritisi temuan sambungan pipa ilegal di dua perumahan di Kota Makassar dan Kabupaten Maros tersebut.
“Harus ditelusuri, kira-kira siapa yang bermain ada sanksi yang akan diberikan tentu juga bukan cuma ini mungkin masih ada yang lain,” kata dia, Selasa (18/1/2022).
Wakil Ketua Komisi B Bidang Ekonomi dan Keuangan inipun mendesak evaluasi penuh dilakukan terhadap sambungan pipa-pipa Makassar. Ada potensi pencurian air akibat sambungan pipa ilegal terjadi di wilayah lain namun belum terdeteksi.
Dia menilai, kondisi ini cukup miris lantaran di beberapa wilayah Kota Makassar masih kesulitan mendapatkan air seperti bagian Utara, sementara perumahan luar daerah justru menikmatinya secara ilegal.