26 C
Makassar
Sabtu, Juni 10, 2023
BerandaDaerahSTQH ke 33 Sulsel di Selayar, Taufan Pawe Minta Kafilah Jaga Identitas...

STQH ke 33 Sulsel di Selayar, Taufan Pawe Minta Kafilah Jaga Identitas Parepare

- Advertisement -
- Advertisement -

PAREPARE, SULSELEKSPRES.COM – Wali Kota Parepare, Taufan Pawe (TP) menghadiri pembukaan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) ke-33 Sulawesi Selatan 2023, di Lapangan Pemuda Benteng.

Kegiatan tersebut dibuka Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

Sudirman menyampaikan apresiasi kepada Bupati Selayar beserta jajaran Pemkab Selayar, Pengurus LPTQ dan seluruh masyarakat Selayar yang menggelar pembukaan STQH ke-XXXIII Kabupaten Kepulauan Selayar ini.

“Hari ini kita melaksanakan STQH tingkat Provinsi di kepulauan Selayar. sebagai tuan rumah saya beri apresiasi sebesar-besarnya kepada Bupati Selayar dan jajaran serta pihak yang terlibat, semoga acara berjalan lancar hingga akhir,” katanya.

Gubernur juga mengungkapkan, Al-Qur’an adalah kitab suci bagi umat Islam yang berisi pokok-pokok ajaran Islam yang meliputi akidah syari’ah, akhlak, kisah-kisah dan hikmah dengan fungsi utamanya sebagai hudan (petunjuk) bagi umat manusia untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

“Al-Quran diturunkan Allah SWT sebagai pedoman hidup setiap muslim. Oleh karena itu Al Quran harus senantiasa dibaca, dipelajari, difahami maknanya dan dijadikan dasar dalam kehidupan sehari-hari, semoga agenda ini bisa menjadi motivasi agar kita lebih mencintai Al Qur’an.” jelasnya.

Sementara Wali Kota Parepare Taufan Pawe menekankan, agar kafilah STQH Parepare harus menjaga identitas daerah sebagai Kota Santri dan Ulama dan mampu memperlihatkan talenta untuk berprestasi.

“Sesungguhnya para kafilah kita itu adalah duta-duta kota Parepare. kami berharap bisa memperlihatkan talenta untuk berprestasi dan menjaga nama baik Parepare sebagai kota santri dan kota ulama,” ungkapnya.

Walikota berlatar doktor Hukum ini berharap agar peserta atau kafilah Parepare mampu memaknai secara filosofi bahwa kandungan Al-Quran itu ada dalam pikiran dan hati.

“Berprestasi itu simbol. Mudah-mudahan dengan seleksi ini bisa mengandung filosofi yaitu, bahwa sesungguhnya masyarakat parepare adalah insan-insan Qurani,” pungkasnya.

BACA JUGA :  Lestarikan Bahasa Daerah, Taufan Pawe Raih Penghargaan Kemendikbudristek
spot_img
spot_img

Headline

Populer