MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Baru-baru ini warga Makassar digemparkan oleh hasil survei elektabilitas yang dikeluarkan oleh PolMark Indonesia. Dimana pasangan Appi-Rahman secara mengejutkan melejit ke posisi teratas, melampaui kandidat lain.
Dalam survei tersebut, pasangan Irman Yasin Limpo – Andi Zunnun Armin NH (Imun) tercecer di dasar klasemen survei dibandingkan tiga kandidat lainnya. Dimana, pasangan Imun hanya mendulang suara 3,4 persen saja.
Perolehan ini tertinggal jauh dari Appi-Rahman yang mendulang elektabilitas mencapai 31 persen lebih, disusul pasangan ADAMA dengan 26 persen lebih, juga pasangan Dilan di angka 14 persen lebih.
Menanggapi hal tersebut, ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) kota Makassar, Hamzah Hamid, mengaku pihak Imun tidak galau dengan hasil survei tersebut.
Menurutnya, pasangan Imun dan semua partai pengusung menganggap perolehan survei elektabilitas tersebut dianggap wajar. Sebab, setiap survei konvensional lyang dilakukan lembaga survei tertentu, pasti mengunggulkan kandidat yan mereka dampingi.
“Ya kami tidak galau dengan perolehan survei itu. Karena kita tau, setiap survei konvensional pasti mengunggulkan kandidat yang mereka dampingi,” jelas Hamzah kepada awak media, Rabu (16/9/2020) malam.
Lebih lanjut ketua Fraksi PAN di DPRD kota Makassar tersebut mengatakan, pertarungan yang sesungguhnya adalah pertarungan di tempat pemungutan suara (TPS), sehingga fokus pekerjaan partai pengusung mengarah pada pemenangan di TPS.
Hal ini juga dibuktikan dengan berlangsungnya konsolidasi internal PAN Makassar malam tadi. Bahkan, dalam kesempatan tersebut ketua DPW PAN Sulsel yang sekaligus anggota DPR RI, Ashabul Kahfi, turut serta memberikan semangat.
“Kita buktikan nanti di tanggal 9 Desember. Kita bertarung di TPS,” tegas Hamzah usai memimpin konsolidasi internal PAN di Cafe Black Sea, jalan Sultan Alauddin, kota Makassar.
“Inilah yang kita bahas dalam konsolidasi ini, bagaimana caranya supaya kita bisa menang. Kita hadirkan semua DPC dari 15 kecamatan, karena kita mau sampai program yang digagas Imun,” lanjutnya.
Upaya pemenangan di TPS ini juga turut dibenarkan oleh juru bicara PAN Sulsel, Muhammad Irfan AB. Menurutnya, struktur pemenangan bakal dimassifkan sampai ke jenjang TPS.
Hal ini membuktikan, gerakan yang dibangun oleh Imun adalah gerakan silent. Tidak terlalu berkoar-koar, bergerak massif di dunia maya, dengan cara perlahan tapi pasti.
“Kita tidak mau pasang muka di sana-sini. Kita tau etika, karena ini masih pandemi. Jadi kita massifkan di internal, matangkan struktur pemenangan sampai ke TPS,” jelas legislator DPRD Sulsele tersebut.
“Pak None memag tidak mau banyak bicara. Gerakannya tidak ribut tapi pasti. Jangan sampai seperti kemarin, ada yang lempar survei tinggi tapi dibantah sendiri sama lembaga surveinya. Kan gak elok itu,” jelas Irfan.
Upaya pemenangan di TPS yang digagas Imun ini dibuktikan dengan totalitas kader PAN, mulai dari DPW, DPD, sampai DPC. Sebab semua DPC PAN hadir di konsolidasi kedua tersebut dan siap habis-habisan berjuang untuk kemenangan Imun di Pilwali Makassar 2020 ini.
