24 C
Makassar
Saturday, May 10, 2025
HomeDaerahSyamsul Bachri Beri Pelatihan Produksi Jamu Higienis untuk Warga Maros

Syamsul Bachri Beri Pelatihan Produksi Jamu Higienis untuk Warga Maros

- Advertisement -

MAROS, SULSELESKPRES.COM – Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) dari Partai Golkar, Syamsul Bachri, memberikan pelatihan kepada masyarakat Desa Mattiorotasi, Kabupaten Maros, terkait pembuatan jamu higienis, Sabtu (06/10/2018).

Kegiatan dihadiri Kasubdit Obat dan Pangan Kemenkes RI, Dita Novianti sebagai narasumber, Kepala Dinas Kesehatan Maros, Maryam Haba, serta masyarakat setempat khususnya kaum perempuan sebagai peserta sosialisasi.

Syamsul mengatakan, jamu merupakan salah satu kekayaan nusantara, sehingga resep jamu diharapkan bisa terwariskan dari generasi ke generasi. Bahkan, kata dia, secara ekonomi, jamu diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca: Tak Dilibatkan Di Tim Jokowi-Ma’ruf, Begini Respon Nurdin Halid

“Karena mengonsumsi jamu merupakan salah satu upaya dalam menjaga kesehatan. Karena, jamu itu sehat, tidak mengandung bahan kimia dan murah. Jadi, kami mengajak masyarakat untuk minum jamu dan berhenti merokok,” katanya.

Sementara, Dita menjelaskan, program tersebut sangat penting untuk mengedukasi masyarakat, khususnya menyangkut nilai lebih yang terdapat dalam jamu. Selain itu, secara tidak langsung ke depannya akan menjadi salah satu sumber penghasilan yang bermuara pada peningkatan perekonomian masyarakat.

Baca: SYL dan Nurdin Abdullah Menyatu di Tim Kampanye Jokowi-Ma’ruf untuk Pilpres 2019

Baca: Disetujui Erick Thohir, Ini Ketua Tim Jokowi-Ma’ruf Di Sulsel

“Sosialisasi pembuatan jamu yang baik ini, juga sebagai bentuk mendukung upaya promotif preventif di bidang kesehatan. Tentunya, akan memberi dampak positif dalam jangka panjang,” jelasnya.

Sedangkan, Maryam mengungkapkan, pihaknya berterima kasih kepada Syamsul Bachri atas dipilihnya Maros sebagai daerah yang ditempati untuk pelaksanaan kegiatan tersebut. Terlebih, katanya, masyarakat bisa memperoleh pengetahuan baru yang bermanfaat.

“Kami tentu berharap, setelah sosialisasi ini dilaksanakan, warga dapat memproduksi jamu yang baik, higienis, aman dan berkualitas,” tandasnya.

Penulis: Luki Amima
spot_img

Headline

spot_img
spot_img