PINRANG, SULSELEKSPRES.COM – Mantan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dua periode, Syahrul Yasin Limpo (SYL), berkunjung di posko pemenangan induk pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pinrang nomor urut satu, Abdul Latif dan Usman Marham, di Kelurahan Macorawalie, Kecamatan Wattang Sawitto, Selasa (24/04/2018).
SYL beserta rombongan berkunjung pasca pelaksanaan debat kandidat putaran pertama Pilakda Pinrang putaran pertama. SYL disambut ratusan pendukung dan simpatisan paket BERSALAM tersebut.
Dalam orasinya, SYL mengatakan, apa yang ada di Pinrang harus dipertahankan dan ditingkatkan, tentunya dengan memilih BERSALAM. Terlebih, kata dia, pihaknya berani tampil tentu tidak akan sia-sia.
BACA:Â Parpol Pengusung : BERSALAM Sukses Tunjukkan Perbedaan Kemampuan Dengan Kandidat Lain
“Saya menyampaikan kepada keluarga, teman, kerabat dan masyarakat Pinrang secara umum, jika ingin melihat Pinrang lebih maju, mandiri, modern dan sejahtera, jangan sekali-kali salah pilih, jatuhkan pilihan pada BERSALAM,” katanya.
“Kalian masih percaya saya? Jika masih percaya, pilih pak Latif, de’upakasiri’ki, iya’ jaminan na. Tidak mungkin saya datang ke sini, kalau tidak merasa Pinrang harus lebih maju di bawah kepemimpinan BERSALAM,” sambung Ketua DPP Partai NasDem tersebut.
SYL memaparkan, jika ingin melihat suatu daerah maju, tentu harus dihadirkan pemerintahan yang baik, berpihak kepada rakyat, dan tidak memikirkan diri sendiri. Makanya, jelas dia, Pilkada bukan ajang ikut-ikutan maupun ajang coba-coba, tetapi harus mengerti pemerintahan.
“Silakan adu pengalaman dan intelejensi pemerintahan yang dimiliki Pak Latif, dengan kandidat lain. Dari segi kualitas, kapasitas dan kemampuan,” ujarnya.
SYL menambahkan, manajemen pemerintahan yang baik, hanya dapat dilaksanakan oleh orang yang memiliki pengalaman, dan tidak ada catatnya. Penghargaan yang diperoleh Sulsel, beber SYL, berkat kinerja Latif.
“Pak Latif berpengalaman, pribadinya lembut, jujur, baik hati, ramah dan santun. Pak Latif juga sudah nyaman jadi Sekda, namun karena ingin mengabdi maka kami harus memberikan ruang” pungkasnya.
Penulis : Luki Amima