30 C
Makassar
Thursday, April 18, 2024
HomePolitikTak Diberi Surat Tugas Golkar, Deng Ical : Saya Sudah Aman

Tak Diberi Surat Tugas Golkar, Deng Ical : Saya Sudah Aman

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Pertarungan Pilwali Makassar 2020 ini memang mengundang banyak perhatian, baik dari kalangan politisi, pengamat, sampai pada masyarakat secara umum.

Hal ini disebabkan beberapa persoalan yang dianggap sebagai kejutan, termasuk tidak adanya bakal calon yang maju melalui jalur perseorangan.

Selain itu, dari semua bakal calon yang maju melalui jalur partai politik, sejauh ini baru tiga nama yang mendapat surat tugas, yaitu Danny Pomanto (DP), Syamsu Rizal (Deng Ical), dan Irman Yasin Limpo (None).

Dari tiga kandidat tersebut, dua nama diantaranya saat ini sedang hangat diperbincangkan, yaitu Danny Pomanto dan Deng Ical.

Pemicu perbincangan ini tentu lahir dari surat tugas Partai Golkar yang memberikan rekomendasi kepada Danny Pomanto untuk maju di pertarungan Pilwali Makassar 2020 ini.

Menariknya, Golkar justru tidak memberikan rekomendasi kepada Deng Ical yang notabenenya berstatus sebagai kader internal Partai.

Meski begitu, Deng Ical tetap optimis dengan langkahnya, meskipun partainya memberikan surat tugas kepada sang rival. Ical bahkan mengaku sudah membangun komitmen dengan partai lain dan jalannya sudah aman.

BACA: Surya Darma : Deng Ical Paham Permasalahan Kota

“Kalau saya, saya ikuti semua proses. Jadi saya tau betul perkembangannya. Sehingga kalaupun kemudian ada pertimbangan khusus bahwa saya dianggap belum pas mewakili partai di perhelatan ini, saya akan tetap jalan seperti biasa,” ujar Ical.

Ical mengaku masih tetap optimis dan berhubungan baik dengan sesama kader Golkar, bahkan ia masih tetap bersikukuh melaksanakan tugas yang diamanhakan oleh partai.

“Sampai hari ini juga dukugan dari teman-teman Golkar masih sangat baik, apalagi kalau mereka bilang “sementara ji itu, belum pasti juga karena baru surat tugas”, jadi tidak masalah.”

“Tapi bagi saya, selama itu belum, maka saya akan melaksanakan seperti apa yang menjadi tugas kami di Golkar,” lanjut Ical kepada awak media di Warkop Van Joel, Senin (9/3/2020) sore.

Selain itu, Ical mengaku saat ini jalannya menuju pendaftaran ke KPU sudah aman, sebab syarat 10 kursi di DPRD yang ditentukan KPU sudah terpenuhi.

“Enam yang partainya sudah umumkan. Tapi saya tidak bicara partai. Tunggu mako partainya umumkan ces. Begitu memang komitmennya dari awal, tidak akan diumumkan dari kami, dari saya, dari mulut teman-teman.”

“Ini bukan lagi komunikasi, komitmen! Jadi jangan tanyakan ke saya soal partai, wakil, dan sebagainya. Belum pi, itu kesepakatan akan dibahas bersama. Sumbernya itu, sekali lagi dor to dor berdasarkan survei, baru kita duduk bersama sambil ngopi.”

“Kita siapa? Kita siapa? Kita siapa? Siapa tau langsung dibilang inimo, aman mi negara,” ujar Ical sambil memperagakan gerakan berdiskusi.

Saat ditanya terkait upaya merebut kembali rekomendasi yang diberikan Golkar kepada Danny Pomanto, Ical mengatakan bahwa ia tidak akan melakukan itu, sebab menurutnya Golkar belum resmi mengusung Danny.

“Tidak ji. Bukan merebut kembali, kan ini belum pi juga. Sama seperti partai-partai yang lain. Intinya ini pasti kami akan meningkatkan elektabilitas jaringan yang meyakinkan. Sehingga pada saatnya mendaftar di KPU bisa saja ada pertimbangan lain. Kalau saya Alhamdulillah aman. Untuk jadi pintu aman lah ya.”

Meski begitu, mantan wakil wali kota Makassar periode 2014-2019 tersebut tidak bisa memungkiri bahwa ia masih berharap partai Golkar bisa mengusungnya di pertarungan Pilwali Makassar 2020 ini.

“Sebagai kader tentu saya juga berharap bisa diusung partainya. Tapi seperti juga apa keinginan masyarakat, itu seperti teori balon, kalau dipencet ki di sini, lari ki ke sana. Tidak satu pintu ji,” terang Ical.

spot_img

Headline

Populer

spot_img