SULSELEKSPRES.COM – Ekonom senior Rizal Ramli memberikan tanggapan terhadap video Ali Ngabalin yang dibagikan pengikutnya di media sosial Twitter.
Dalam tanggapannya, Rizal Ramli menyebut Tenaga Ahli Utama KSP tersebut penjilat. Rizal Ramli tidak memberikan uraian lebih jauh, namun ditenggarai kalau cap ini dia sematkan lantaran melihat sepak terjang politik Ngabalin.
“Apa aja dijilat,” tulis Rizal Ramli disertai emoticon tertawa, (26/8/2020).
😀😀 apa aja dijilat https://t.co/Yqn5czzBZw
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) August 26, 2020
Potongan video yang dikomentari Rizal Ramli berasal dari diskusi lama program TV Indonesia Lawyers Club (ILC) yang membahas pengangkatan Ahok jadi komisaris Pertamina. Dimana Ngabalin memberikan sambutan atas kembalinya Ahok sebagai pejabat publik setelah ditahan atas kasus penodaan agama.
Seperti diketahui, Rizal Ramli menjadi salah satu tokoh yang sejak awal menolak Ahok masuk menjabat di Pertamina. Menurutnya, mengangkat Ahok hanya akan menambah banyak masalah. Ahok dianggap tidak memiliki corporate experiences, kelas glodok.
“Ini hereui pisan @jokowi, kayak Indonesia kurang masalah aja. Bermasalah, tidak punya corporate experiences, kelas Glodok,” kritik Rizal Ramli melalui akun media sosial Twitternya, (16/11/2019) lalu.
Dia menambahkan, banyak figur lain bisa lebih baik daripada mengangkat seorang Ahok. Rizal melihat kalau pengangkatan Ahok hanya untuk balas budi.
“Banyak executives yg jauh lebih baik kok. Kalau hutang budi, cukup Dubes, jagan buat pembelahan lagi,” katanya.
Adapun nama Ahok kembali ramai dibicarakan usai laporan PT Pertamina (Persero) yang mencatat kerugian hingga US$ 767,92 juta atau sekitar Rp 11,13 triliun di semester pertama tahun 2020.
