SULSELEKSPRES.COM – Politisi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi menyerang Gatot Nurmantyo yang dianggap sengaja terus memanaskan isu PKI.
Dia menganggap Gatot banyak bacot dan tidak punya nyali. “Mana nyali anda @Nurmantyo_Gatot? Kalau pengecut jangan banyak bacot. Negara ini butuh orang-orang berani, bukan pengecut seperti anda,” kata Teddy melalui akun media sosialnya, (28/9/2020).
Teddy mempertanyakan saat Gatot menjabat sebagai Panglima TNI. Dimana dia mengaku tahu keberadaan PKI tapi tidak pernah ada keberanian mengeksekusi.
“Punya jabatan, punya pasukan, punya kekuasaan tapi yang tidak dia punya adalah keberanian. Saya yakin kalau dia bukan pengecut, sejak dia ketahui ada PKI, sudah dia eksekusi. Wong Hizbut tahrir dan khilafah di depan mata saja dia biarkan,” katanya.
Punya jabatan, punya pasukan, punya kekuasaan tapi yang tidak dia punya adalah keberanian.
Saya yakin kalau dia bukan pengecut, sejak dia ketahui ada PKI, sudah dia eksekusi. Wong Hizbut tahrir dan khilafah di depan mata saja dia biarkan.. @Nurmantyo_Gatot https://t.co/eORg1hIk1k
— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) September 27, 2020
Tak berhenti disitu saja, dalam cuitan lain Teddy juga menantang Gatot untuk mebyatakan kalau Gus Dur adalah PKI
“Pak gatot, kalau anda benar-benar lelaki, saya tantang anda untuk menyatakan secara terbuka bahwa Gus Dur adalah PKI. Jika anda lakukan, saya cabut anggapan saya bahwa anda seorang pengecut,” ujarnya lagi.
Seperti diberitakan, Gatot Nurmantyo berbicara soal perintah menonton film G30S/PKI beberapa waktu silam dengan cerita pergantiannya dari jabatan Panglima TNI dalam channel YouTube Hersubeno Point.
Gatot mengatakan, saat memberikan arahan menonton film G30S/PKI dirinya sudah diingatkan oleh kader PDI kalau dirinya akan diberhentikan jika melakukan hal itu.
“Pada saat saya menjadi panglima TNI saya melihat itu semuanya, maka saya perintahkan jajaran saya untuk menonton film G30S/PKI. Pada saat itu, saya punya sahabat dari salah satu partai, saya sebut saja partai PDI, menyampaikan, Pak Gatot hentikan itu, kalau tidak pasti Pak Gatot akan diganti’,” kata Gatot menirukan nasehat pada dirinya.
“Saya bilang terima kasih, tapi di situ saya gas karena ini adalah benar-benar berbahaya. Dan memang benar-benar saya diganti,” pungkasnya.