SINJAI, SULSELEKSPRES.COM – Tiga survivor asal Salu toa desa parigi, Kecamatan Tinggi Moncong, Kabupaten Gowa yang pada Sabtu (27/1/2018) dinyatakan hilang di jalur pendakian Gunung Bawakaraeng rute Lembanna, Gowa, kini telah kembali dengan kondisi yang sehat, Minggu (28/1/2018) di Desa Barania, Kabupaten Sinjai.
Menurut informasi yang dihimpun sulselekspres.com, pada Minggu (28/1/2018) Malam hari, tiga survivor atas nama Dg. Ngalle, Dg Lu’mu, Dg. Romba tersebut turun ke rumah salah satu warga di Desa Barania. Sebelumnya, pada pukul 12.00 Wita, posko Sar Bawakaraeng melaporkan dalam upaya pengevakuasian, Basarnaz membentuk 2 SRU Dengan nJumlah anggota SRU 1 delapan orang, sedangkan SRU 2 beranggotakan 2 orang.
“Tim SRU 1 berjumlah 8 Orang diberangkatkan menuju Pos 9 melalui jalur konvensional Via Bulu Balea pada TW 0128 0735 H. SRU 2 berjumlah 2 orang diberangkatkan ke desa lembanna pintu resmi pendakian untuk mencari informasi lebih lanjut.” Demikian laporan Posko Sar.
Hingga kini menurut Humas Basarnas, pihaknya masih mencari penyebab terpisahnya rombongan pendaki serta alasan rombongan tersebut melakukan pendakian.
“Masih susah tembus Komunikasi” ungkap Hamsidar.
Sekedar diketahui, Jumat (26/1/2018) ketiga korban berangkat dari pos 10 rencana menuju lembanna pos 0. Korban salah jalur di pos 9, dan mengambil jalur Tasosso, Kabupaten Sinjai, berhubung karena cuaca tidak bersahabat dan faktor usia, meraka camp di jalur tersebut.
Penulis: Agus Mawan