MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Dalam rangka menjaga kesenian atau budaya lokal tetap eksis di kalangan masyarakat khususnya anak-anak Kota Makassar. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Gerakan Seniman Masuk Sekolah menggelar pameran seni yang dibawakan oleh anak-anak dari 36 sekolah di Kota Makassar.
Pengelola GSMS Kota Makassar, Thamrin Paelori, mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilakukan untuk mengembangkan karakter siswa supaya menjadi bagian dari proses kreatifitas dalam seni serta mampu menyerap nilai-nilai yang ada di dalamnya.
BACA:Â Usung Tari Kreasi Rambu Solo, Mahasiswa Stikes Mega Resky Raih Juara Lomba Seni dan Tari
Tidak hanya itu, pihaknya juga mengingat agar bibit-bibit seni yang ada pada diri anak-anak di Kota Makassar, khususnya siswa bisa berkembang. Serta menyediakan sarana atau wadah untuk menyalurkan kreativitas anakm
“Selama ini jika anak-anak menghasilkan karya, dia (siswa) tidak tahu di mana menyalurkan hasil karyanya. Seperti jika ingin menari, mereka tidak tahu mau kemana,” katanya, saat ditemui, Selasa (11/12/2018).
Dia menambahkan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 36 sekolah dan seniman yang ada di Kota Makassar tersebut juga bertujuan untuk mengurangi pengaruh media sosial yang saat ini merambah anak-anak mulai dari SD hingga SMP bahkan SMA.
BACA:Â Ketua DPRD Sinjai Takjub Dengan Antusias Peserta Porseni PGRI
“Ini juga salah satu cara bagi kami untuk mengurangi aktivitas bagi anak-anak yang tidak berguna. Karena, dengan seni anak diajarkan untuk bertindak dan berpikir melalui kesenian,” jelasnya.
Olehnya itu, kedepan dia berharap bahwa kegiatan semacam itu akam terus dilakukan meskipun dilakukan secara mandiri atau tidak bergantung pada pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional.
“Kalau bisa ini dijadikan even tahunan. Atau lebih bagus lagi tiap bulan dilakukan dengan menggilir siswa sekolah yang ada di Kota Makassar,” harapnya.