24 C
Makassar
Wednesday, April 17, 2024
HomeRagamTingkatkan Kemampuan Bahasa dan Sastra Guru, Pemkot Gelar Diseminasi Model Pembelajaran Mulok...

Tingkatkan Kemampuan Bahasa dan Sastra Guru, Pemkot Gelar Diseminasi Model Pembelajaran Mulok BD

PenulisLuki Amima
- Advertisement -

PAREPARE, SULSELELEKSPRES.COM – Pemerintah Kota Parepare melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggelar Diseminasi Model Pembelajaran Bahasa dan Sastra Daerah Bugis, di lantai 2 Balai Ainun Habibie, Kota Parepare, Jumat, (15/10/2021).

Kegiatan tersebut berkolaborasi KNPI Parepare, MGMP SMP, dan KKG SD Bahasa Daerah, yang diikuti puluhan guru SD dan SMP, khususnya mata pelajaran muatan lokal Bahasa Daerah itu digelar.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parepare, Arifuddin Idris mengatakan, kegiatan difokuskan untum mengeksplorasi kemampuan bahasa dan sastra guru, khususnya pada bidang puisi, mendongeng, dan pidato Bugis ini. Para guru Bahasa Daerah, kata dia, ditantang lebih inovatif, dan kreatif dalam melahirkan siswa entrepeneur berkearifan lokal.

“Teman-teman guru bahasa daerah adalah ujung tombak dalam pelestarian bahasa daerah. Dua hal yang saya pesankan. Pertama ubah model dan metode mengajar yang selama ini mungkin hanya memperkenalkan aksara saja. Sesuaikan dengan tuntutan zaman. Kedua, manfaatkan teknologi dengan orientasi kita dalam melahirkan siswa yang wirausahawan atau entrepeneur,” katanya.

Arif menjelaskan, salah satu penerapannya yakni kata-kata bijak dalam bahasa daefah Bugis dapat dibuat dalam karya-karya kreatif yang bernilai ekonomi.

“Mulai dari sekolahta’, penuhi sekolah dengan tulisan-tulisan lontara Bugis dari elong misalnya. Karena cinta itu timbul ketika kita sudah sering berhadapan. Nah, begitu juga karya-karya kalau sering dilihat maka orsng akan tertarik dan suka,” jelasnya.

Arif menekankan, komitmen Wali Kota Parepare dalam menjadikan Parepare sebagai percontohan atau ‘role model’ harus didukung oleh semua pihak, termasuk guru Bahasa Daerah.

“Saya ingin KKG dan MGMP Bahasa Daerah Parepare ini menjadi percontohan dari daerah lain sebagaimana komitmen Bapak Wali Kota yang mengingikan Parepare sebagai role model di Sulsel,” jelasnya.

“Kita upayakan berikutnya semua kepala sekolah ikut acara seperti ini supaya mereka memberikan ruang khusus untuk bahasa daerah, minimal melalui zoom,” kata dia.

Sementara, Ketua KNPI Parepare, Muhammad Ramdhan menerangkan, posisi KNPI sebagai panitia merupakan wujud komitmen dalam membangun kolaborasi dengan pemerintah.

“KNPI mendukung Parepare sebagai kota Habibie dalam mewujudkan sumber daya pemuda terbarukan. Terbarukan bukan hanya IPTEK, tetapi juga pemuda yang memiliki nilai agama dan budaya sebagai patron Bapak BJ. Habibie. Kami sangat terbuka untuk membangun upaya pelestarian bahasa dan satra Bugis,” ungkapnya.

Kegiatan itu juga menurut Ramdhan sebagai rangkaian pelaksanaan Pekab Pemuda dalam menyambut Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober mendatang.

“Salah satunya pekan kebudayaan melalui kegiatan yang kami kolaborasikan dengan Pemkot Parepare,” pungkasnya.

spot_img

Headline

Populer

spot_img