Tingkatkan Pelayanan, Danny Pomanto Evaluasi Kinerja Instansi Pemerintah

Pemerintah Kota Makassar menggelar kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Sistem Akuntanbilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), di Hotel Condotel Karebosi, Selasa (21/11/2017).

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Pemerintah Kota Makassar menggelar kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Sistem Akuntanbilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), di Hotel Condotel Karebosi, Selasa (21/11/2017).

Kegiatan yang dihadiri langsung Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto menjelaskan, bahwa evaluasi kerja harus sesuai visi misi Pemerintah Kota Makassar dalam mewujudkan Makassar Kota Dunia.

“Kota Makassar menjadi kota dunia, dalam hal ini menyangkut pelayanan publik standar dunia. Kota nyaman, menyangkut aspek ruang, dalam segi kebersihan dan kesejahteraan Masyarakat,”terangnya.

Danny menyampaikan merekonstruksi nasib rakyat menjadi masyarakat sejahtera standar dunia. Merstorasi tata ruang menuju kota dunia. Mengelolah ruang-ruang kota.

“Kota Makassar untuk semua, tidak ada diskriminasi terhadap orang miskin, mengurusi semua masyarakat bawah hingga kalangan atas,”ujarnya.

Kata Danny, gagasan Sombere dan Smart city sebuah gerakan transparansi lewat Informasi Teknologi (IT). Yang menyangkut bagaimana terhubung dengan semua orang, dan menghubungkan hati dengan hati orang.

“Saya ingin mengkontrol seluruh masyarakat kota makassaar dengan cepat, saya mau mengendalikan 18 ribu pegawai, bagaimana melayani 1,8 jiwa. Bagaimana mengatur 50 SKPD. Bagaimana menerapkan 8 masa depan. Bagaimana membangun quality of life derajat kehidupan lebih baik, dua kali tambah baik,”ucapnya.

Permaslahan yang di hadapi sekarang tingakat kemiskinan di Kota Makassar mencapai 63.280 ribu sama dengan 4,36 persen, sulsel sendiri 12 persen, ada kemacetan karena adannya trafic jump dengan 747 ribu kendaraan, bagaimana melayani 1,8 juta jiwa di kota makassar, memproduksi sampah 1.400 ton perhari, 21 spot banjir yang cukup berat, campres area, bagaimana memuwujudkan green area, dan bagaimana mengontrol pelajar hampir 300 ribu, dan 164 ribu pengangguran.