24 C
Makassar
Friday, March 29, 2024
HomeMetropolisTokoh Agama Diharap Turut Bantu Sosialisasi Prokes di Masyarakat

Tokoh Agama Diharap Turut Bantu Sosialisasi Prokes di Masyarakat

- Advertisement -
- Advertisement -

SULSELEKSPRES.COM – Sosialisasi akan pentingnya penerapan protokol kesehatan penting dilakukan semua kalangan.

Utamanya kalangan tokoh agama yang notabene memiliki banyak jamaah. Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman yang berharap Ulama, Kyai, dan Ustaz untuk turut ikut membantu Pemerintah dalam menyampaikan ke masyarakat pentingnya protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19.

Dia mengatakan, masyarakat penting untuk selalu diingatkan agar tetap menjaga protokol kesehatan. Termasuk tidak takut memeriksakan diri jika merasa kurang sehat.

“Kami minta agar dalam ceramahnya menyampaikan kepada jemaah, agar tidak takut memeriksakan diri ke rumah sakit. Kita tidak boleh panik. Dan mengingatkan masyarakat bagaimana menjaga imun, iman, serta bersikap jujur dengan kondisi tubuh, jika kurang sehat, harus istirahat di rumah,” kata Andi Sudirman diacara Musyawarah Daerah VIII Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel.

Andi Sudirman Sulaiman memaparkan berbagai kebijakan yang dilakukan Pemprov Sulsel dalam penanganan pandemi Covid-19. Diantaranya memperketat di Bandara dengan aturan swab PCR, Fasilitas Isolasi Terintegrasi (FIT) menjadi ruang isolasi bagi pasien positif Covid-19 tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan, mendatangkan alat High Flow Nasal Cannula (HFNC) alat untuk bantu pernapasan terapi oksigen aliran tinggi.

“Kita juga lakukan kebut vaksinasi untuk menyasar area aglomerasi dan wilayah episentrum, misalnya di Mamminasata. Dengan Vaksinasi ini, untuk membangun herd immunity (kekebalan kelompok). Kita juga menjaga dihilir, dengan diinstruksikan kepada RS, agar BOR ICU tidak melebihi 70% dan jika melebihi harus melakukan konversi ruangan untuk ICU,” jelasnya.

Ia Menambahkan MUI menjadi salah satu organisasi yang menjadi penengah Pemerintah dan masyarakat.

“Kita harap MUI memiliki kekuatan, kewibawaan, netralitas dalam memberikan pedoman, dan memiliki karakter Ketua seperti almarhum Kyai Sanusi Baco yang memiliki karakter, citra, dan karakteristik yang kuat dan menenangkan,” pungkasnya

BACA JUGA :  Nurdin Abdullah Tantang Perseroda Sebagai Sumber PAD Sulsel

Seperti diketahui, kasus aktif di Sulsel masih cukup tinggi. Hingga 9 Agustus 2021 lalu, angka positif sudah mencapai 92.160 kasus. Pasien sembuh sebanyak 78.579 dan meninggal 1.564 orang.

(*)

spot_img

Headline

Populer