32 C
Makassar
Thursday, April 25, 2024
HomeMetropolisUbah Sampah Jadi Listrik, Pemkot Makassar Bakal Kerjasama Dengan Perusahaan Asal Jepang

Ubah Sampah Jadi Listrik, Pemkot Makassar Bakal Kerjasama Dengan Perusahaan Asal Jepang

- Advertisement -

MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb bersama Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyambut Sumitomo Corporation membahas tawaran kerjasama pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Sumitomo Corporation menggandeng Hitachi Zosen dari Jepang menawarkan secara serius kerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar dalam hal pembangunan PTLSa, sebuah teknologi yang mampu mengubah sampah menjadi energi listrik.

BACA: Gubernur Sulsel: 2020 Tidak Ada Lagi Keterlambatan Tender

Menurut Nurdin Abdullah, mengatasi permasalahan sampah itu harus dilakukan oleh ahlinya. Dia menilai kehadiran Hitachi Zosen menunjukkan keseriusan kerjasama dalam menangani permasalahan sampah di Makassar.

“Perusahaannya sendiri sudah membangun ratusan PLTSa di beberapa negara,” ucap Nurdin usai menghadiri pertemuan dengan pihak Sumitomo, di Ruang Rapat Wali Kota Makassar, Rabu (11/9/2019).

Ia menambahkan, untuk kerja sama ini, pihak Jepang sebagai investor dan sama sekali tidak mengganggu APBD kota Makassar.

BACA: Hari Pertama Kerja DPRD Makassar Digeruduk Sejumlah Mahasiswa

“Sudah beberapa perusahaan yang menawarkan kerja sama ada yang datang sebagai konsultan dan memang datang untuk meninjau langsung. Kita berharap yang terbaik karena yang memutuskan itu nanti ada di pusat yaitu Bappenas,” jelas Mantan Bupati Bantaeng dua Periode ini.

Permasalahan pengelolaan sampah di tingkat kota metropolitan sudah menjadi salah satu hal yang penting untuk diperhatikan. TPA Kota Makassar sendiri diprediksi hanya mampu menampung tumpukan sampah hingga tahun 2020 mendatang. Maka diperlukan suatu terobosan yang dapat mengubah sampah menjadi energi yang berguna.

Untuk besaran investasinya Pembangunan PTLSa diperkirakan mencapai triliunan dengan masa pengerjaan maksimal selama tiga tahun.

Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb mengungkapkan jika kerja sama ini terjalin maka 1 Ton sampah bisa menghasilkan energi listrik sebesar 400-800 kWh.

Kalau di TPA Makassar sendiri produksi sampah bisa mencapai 1.131 Ton per hari, per bulan sebanyak 33 Ribu Ton dan 407 Ribu Ton per tahun. Dengan estimasi jumlah penduduk kota Makassar 1,5 Juta jiwa.

“Kita memang memerlukan teknologi seperti itu karena kita baru bisa mengangkut sampah kita sebanyak 80 persen per hari dari total produksi sampah kita,” ungkapnya.

Nantinya, kata Iqbal sampah atau gas metan sampah dibakar menghasilkan panas yang memanaskan uap pada boiler steam supercritical.

Uap kompresi tinggi kemudian menggerakkan turbin uap dan flywheel yang tersambung pada generator dinamo dengan perantara gear transmisi atau transmisi otomatis sehingga menghasilkan listrik.

Iqbal pun berharap dengan adanya teknologi tersebut kota Makassar setidaknya bisa menjadi salah satu kota metropolitan yang ramah lingkungan.

Untuk dasar hukum pembangunan PLTSa sangat jelas yakni Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan pada 12 April 2018.

Penulis: Muh. Ismail

spot_img

Headline

Populer

spot_img