MAKASSAR – Mahasiswa UMI Makassar, meraih 2 juara pada Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) XV 2017, di Kampus Universitas Brawijaya dan Universitas Negeri Malang.
Juara 2 Musabaqah Hifzhil Quran 10 juz atas nama Suprianto dan juara harapan 1 Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Kandungan Alquran yakni, Andi Rina Ayu Astuti dan Fasdilah Ali.
Pengumuman tersebut disampaiakan Ketua Dewan Hakim Prof. Dr. H. Said Agil Husin Al Munawar, MA pada penutupan MTQMN XV 2017 di Gedung Graha Cakrawala Universitas Negeri Medan, Kamis malam 03 Agustus 2017.
Wakil Rektor III UMI Achmad Gani, mengungkapan, apa yang telah dicapai oleh anak-anak kami sungguh luar biasa, karena MTQMN tahun ini persaingannya sangat ketat, perguruan tinggi yang ikut semakin banyak dibanding MTQMN sebelumnya.
“Saya mengapresiasi dan menghargai perjuangan anak-anak kami, begitu juga dengan pelatih dan pendamping, mereka sudah berjuang dan telah memberikan yang terbaik buat almamaternya”, ujarnya.
Ke depan kata dia, pihaknya harus mempersiapkan lebih baik lagi, pembinaan yang telah dilakukan selama ini akan dievaluasi, kelebihannya akan dipertahankan bahkan ditingkatkan dan kekurangannya akan diperbaiki, sehingga bisa mendapatkan hasil yang maksimal, lanjut Ahmad Gani yang juga kafilah UMI MTQMN XV 2017.
“Alhamdulillah, inilah hasil maksimal yang dapat kami persembahkan untuk almamater kami. Apa yang kami peroleh sebagai juara harapan 1 sungguh sangat menggembirakan,” ungkap Andi Rina Ayu Astuti
lanjut Andi Rina Ayu Astuti didampingi Fasdilah Ali rekan satu tim, karena dari 50 perguruan tinggi yang lolos Karya Tulis Ilmiah kefinal, kami berada diurutan keempat, ini sungguh luar biasa dan patut kami syukuri. Hasil penelitian yang kami paparkan dengan judul
“Pembuatan Sel Surya Berbahan Dasar Zat Warna Buah Buni (Antidesma bunius L.), Inspirasi Energi Terbarukan dari Q. S. An Nur : 35 dan Q.S. Yasin : 80”, dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan dan dapat bermanfaat untuk kita semua. Ini membuktikan bahwa alquran merupakan inspirasi utama dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi”, lanjut Andi Rina Ayu Astuti.
