MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Wakil Presiden Republik Indonesia HM Jusuf Kalla menghadiri Groundbreaking pembangunan Infrastruktur Universitas Islam Makassar di Kampus UIM, Sabtu (22/12/2018).
JK didampingi Menteri Riset dan Teknologi Mohammad Nasir, Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Rektor UIM Majdah Agus Arifin Nu’mang, Ketua MUI Sulsel AGH Sanusi Baco, Forkopimda Sulsel dan civitas akademika UIM dan pengurus Nahdhatul Ulama Sulsel menekan tombol sebagai tanda dimulainya Groundbreaking atau pemancangan tiang pertama pembangunan proyek tersebut.
Baca: Ini Makna Pertemuan Prof Nurdin Abdullah dengan Jusuf Kalla
Dimata orang nomor dua di Indonesia ini, pembangunan infrastruktur UIM 2018-2028 sendiri dilatarbelakangi kesadaran belum adanya lembaga pendidikan tinggi di Indonesia Timur yang memberikan perhatian khusus pada kajian dan pengembangan peradaban Islam.
Baca: Jusuf Kalla Usul Anggota DPR Bagusnya Pakai Kursi “Anti Ngantuk”
Baik di lingkungan Perguruan Tinggi Agama (PTA) maupun Perguruan Tinggi Umum (PTU), dengan kata lain, kajian Integrasi Sains dan Al-Quran yang berkearifan lokal secara akademis belum mendapatkan prioritas. Sementara di sisi lain Indonesia membutuhkan Perguruan Tinggi Islam unggulan yang mampu mengemban sejumlah misi strategis.
Baca: Nurdin Abdullah Ungkap Komitmen Bangun Desa di Depan Jokowi
Pertama, Kampus yang mengintegrasikan Sains dan Al-Quran. Kedua, menjadi pusat Kebudayaan dan Peradaban Islam yang modern, toleran, berdasarkan faham Ahlussunnah wal Jamaah.
“Oleh karena itu, pendirian UIM dirancang sedemikian rupa agar mampu memberikan kontribusi strategis pada Perguruan Tinggi Islam yang ada di Kawasan Indonesia Timur,” ungkap Walpres JK, melalui rilis yang diterima Sulselekspres.com.
Nantinya bangunan tersebut akan dilengkapi sejumlah fasilitas diantaranya sarana ibadah seperti masjid dengan kapasitas 2000 orang, pusat kegiatan mahasiswa, sarana olahraga, studio radio televisi hingga asrama mahasiswa dan aula yang memiliki kapasitas 3000 orang.