BARRU, SULSELEKSPRES.COM – Warga Desa Kupa, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru mengeluhkan dengan adanya aktivitas pertambangan pengerukan pasir yang tak hanya mengganggu tapi juga meresahkan.
Pasalnya, selain menimbulkan debu serta lumpur saat hujan, aktivitas yang dilakukan juga hingga dini hari dengan alat berat yang digunakan, dikhawatirkan berdampak pada bangunan rumah mereka.
Yati, salah seorang warga setempat yang paling merasakan dampak kegiatan pertambangan tersebut, mengaku sudah sepekan aktivitas dilakukan dan sangat mengganggu.
“Setiap alat berat mulai difungsikan pemilik lahan, getarannya sangat dirasakan,”ujarnya, Kamis (12/10/2017)
Warga tersebut mengaku sudah mengadukan hal itu ke pemerintah desa setempat, namun kurang mendapat renspon. Malah, kata dia, aparar desa justru menyerahkan persoalan ke warganya mengurus dan membuat surat keberatan sendiri untuk kemudian dijadikan bahan rapat pada tingkat desa
“Berulang-ulang kami laporkan soal ini ke pihak desa, tapi terkesan tak ada respon,”terangnya.