SULSELEKSPRES.COM – Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief menjelaskan suasana Pilpres yang kian memanas jelang pencoblosan.
Menurut dia, Pilpres masih sangat terbuka dimenangkan dua kubu. Kondisi terbaru diklaim menunjukkan adanya penurunan elektabilitas dari petahana Jokowi-Ma’ruf. Meskipun begitu, rivalnya Prabowo-Sandi elektabilitasnya stagna di 33 persen.
“Mengapa situasi bertambah panas? Begini penjelasannya: Survey yg baru saja selesai Pak Jokowi terus turun dari 56 persen sekarang menjadi 44 persen. Pak Prabowo stagnan di 33 persen,” kata Andi Arief melalui ciutannya media sosial Twitter, (16/2/2019).
Baca: Elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Kalahkan Prabowo-Sandi di Sulsel, Begini Respon Gerindra
Waktu tersisa selama dua bulan kedepan disebut akan sangat menentukan. Baik Jokowi maupun Prabowo disebut masih ada peluang menang.
“Dua bulan ke depan sangat menentukan karena keduanya punya kemungkinan menang,” katanya.
Mengapa situasi bertambah panas?
Begini penjelasannya:Survey yg baru saja selesai Pak Jokowi terus turun dari 56 persen sekarang menjadi 44 persen.
Pak Prabowo stagnan di 33 persen.
Dua bulan ke depan sangat menentukan karena keduanya punya kemungkinan menang.
— andi arief (@AndiArief__) February 16, 2019
Seperti banyak diberitakan, momen kampanye dua belah pihak didaerah sering terjadi aksi penghadangan. Meskipun sosialisasi ini tetap berjalan seperti seharusnya.
Baca: Pertanyakan MARS Sulsel, Soni Sumarsono: Sekarang dikubur?
Sejumlah lembaga survei saat ini telah mempublis hasil risetnya. Hasilnya, mayoritas diantaranya tetap memenangkan petahana dengan selisih elektabilitas sekitar 20 persen.