9. Penangkaran Talas Bantaeng.
Pemerintah Kabupaten Bantaeng menjadikan kampung Bokara sebagai pusat penangkaran talas. Kawasan yang berada di atas ketinggian 300 meter di atas permukaan laut tersebut dinilai cocok sebagai tempat penangkaran.
Penangkaran dilengkapi dengan laboratorium kultur jaringan, sehingga dapat mempercepat kebutuhan bibit tanaman berbasis ekspor.
Talas telah menjadi perhatian serius Bantaeng saat ini karena permintaan dari luar negeri yang semakin tinggi. Bantaeng menjadi ini sebagai peluang yang besar.
10. Budidaya Durian Tanpa Aroma dan Tanpa Musim
Nurdin Abdullah juga telah berhasil mengembakan budidaya durian yang tidak mengeluarkan aroma menyengat dan tidak mengenal musim.
Setiap saat, buah durian di Bantaeng bisa dinikmati.
Buah durian yang dikembangkan di Bantaeng memiliki kadar kolesterol yang rendah. Durian ini juga adalah hasil rekayasa yang dikembangkan dengan teknologi pemupukan sehingga hasilnya lebih baik dari aslinya.
Meski budidaya durian ini masih bersifat kecil, namun dampaknya luar biasa. Perkebunan durian ini terletak di Desa Kacidu, Kecamatan Tompobulu dengan luas 2 hektar area. Pada dasarnya, masih banyak terobosan yang telah dilakukan Nurdin Abdullah di bidang pertanian.
Terobosan yang dilakukan Nurdin Abdullah memang telah membawanya menerima sejumlah penghargaan. Salah satunya Piagam Penghargaan Agro Inovasi 2009, Kategori Agro Inovasi Peningkatan Adopsi Teknologi oleh Pemerintah Indonesia. Semoga akan terus lahir inovasi dari tangan-tangan kreatif anak muda Indonesia.
Sumber: Tim Media Prof Andalan