SUNGGUMINASA, SULSELEKSPRES.COM – Sebanyak 30 imam dusun, lingkungan, desa dan kelurahan pada program 1 Desa/1 Hafidz telah selesai mengikut pembelajaran Hafidz Alquran di Quantum Akhyar Institute binaan Ustadz Adi hidayat di Bekasi Jawa Barat.
Para imam dusun, lingkungan, desa dan kelurahan ini tiba di Masjid Agung Syekh Yusuf Kabupaten Gowa. Setibanya mereka pun langsung menjalani tes kesehatan hingga penyemprotan disinfektan ke barang-barang bawaan sebagai antisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gowa Syamsuddin Bidol mengatakan, 30 imam ini telah mengikuti pembelajaran hafidz selama 60 hari atau sekitar dua bulan. Di mana untuk tahap pertama atau selama 10 hari menjalani proses pembelajaran dengan memperbaiki membaca alquran (Takzinul Al Quran), kemudian di tahap kedua selama 30 hari menjalani hafalan Alquran dan terakhir 20 hari proses memperdalam ilmu agama khususnya yang berkaitan dengan imam.
“Yang berangkat ini adalah gelombang pertama dalam program ini,” katanya, Sabtu (4/4/2020).
Syamsuddin menjelaskan bahwa proses pemulangan angkatan pertama ini berjalan sesuai dengan rencana. Pemulangan melibatkan sejumlah pihak, seperti Dinas Kesehatan, Tim ALC QAI Bekasi dan Tim Dinsos.
Sebelum kembali ke rumah masing-masing para imam ini terlebih dahulu juga dilakukan pemeriksaan oleh Tim Kesehatan Pemkab Gowa di Mesjid Agung Syekh Yusuf Kabupaten Gowa.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, tidak ada yang dikarantina. Alhamdulillah mereka semua sehat wal afiat semua,” katanya.
Sekedar diketahui bahwa program ini merupakan tindak lanjut dari program 1 desa/kelurahan, 1 hafiz yang digagas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa pada tahun 2020 yang sudah dikerjasamakan dengan Ustadz Adi Hidayat.
Pemkab Gowa menargetkan dalam waktu 5 tahun akan memberangkatkan seluruh imam dusun, lingkungan, desa dan kelurahan dengan total 843 imam untuk menjadi penghafal Alquran.
