MAKASSAR, SULSELEKSPRES.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Makassar telah menerima empat surat masuk dari Liaison Officer (LO) Partai Politik dan tim kandidat terkait permintaan jadwal pendaftaran.
Empat kandidat tersebut adalah Mohammad Ramdhan Pomanto – Fatmawati Rusdi (ADAMA), Syamsu Rizal -Fadli Ananda (Dilan), Munafri Arifuddin Abdul Rahman Bando (Appi-Rahman), dan Irman Yasin Limpo – Andi Zunnun Nurdin Halid (IMUN). Keempat kandidat tersebut meminta kepada KPU Makassar untuk mendaftar di hari pertama pada hari Jumat, (4/9/2020) mendatang.
Melihat kondisi ini, pihak KPU kota Makassar mengambil sikap tegas. Hal ini dilakukan atas berbagai pertimbangan, termasuk durasi waktu dan penerapan protap Covid-19 yang harus tetap diperhatikan.
“Saat ini ada empat paslon yang masuk surat permohonannya menyampaikan jadwal kedatangan mendaftar di KPU Makassar pada hari pertama, (4/9/2020) mendatang. Dengan keadaan seperti ini, tentu sulit mengabulkan jadwal yang diminta Bapaslon, karena waktunya berdekatan,” ujar Gunawan Mashar.
Lebih lanjut Komisioner KPU Makassar Divisi Teknis tersebut mengatakan, pihak KPU Makassar akan memutuskan dan mengatur jadwal pendaftaran dan kedatangan Bapaslon, dengan mengacu pada berbagai hal.
Perimbangan pertama yang diambil KPU untuk menyusun ulang jadwal pendaftaran tersebut adalah bukti administrasi. Dalam hal ini, surat yang lebih dahulu masuk akan menjadi pertimbangan untuk datang dan mendaftar di KPU Makassar lebih dahulu.
Kedua, Berdasarkan hasil simulasi yang sudah dua kali dilakukan beberapa waktu lalu, waktu yang dibutuhkan untuk mendaftar rata-rata menghabiskan 2 jam 30 menit. Itu belum termasuk waktu untuk melakukan sterilisasi ruangan setelah Bapaslon pulang.
Dengan gambaran itu, tentu perlu rentang waktu yang cukup untuk melakukan persiapan sejak pulangnya kandidat pertama dan menyambut kedatangan kandidat lain. Sehingga diprediksi tidak akan berjalan maksimal jika keempat calon datang di hari pertama.
Ketiga, Protokoler Covid-19 mewajibkan tidak terjadinya kerumunan massa. Hal ini dinilai tidak bisa menjamin berlakunya jaga jarak minimal satu meter antar satu orang dengan yang lainnya. Sehingga, jika semua kandidat datang di hari pertama, maka tidak menjamin terjadinya phisycal distancing antar rombongan kandidat.
Keempat, Berdasarkan hasil koordinasi KPU Makassar dan pihak keamanan, upaya untuk menghindari bertemunya dua kelompok massa dari Bapaslon yang berbeda harus dimaksimalkan. Sebab dengan rentang waktu yang berdekatan, kemungkinan bertemunya massa dari Bapaslon yang berbeda sangat besar.
Dengan begitu, KPU Makassar akan mengatur ulang dan mengumumkan jadwal pendaftaran Bapaslon pada rapat koordinasi yang menghadirkan LO Parpol, Kepolisian, TNI, Bawaslu, dan pihak Satgas Covid-19.
